Tuai Apresiasi, Minut Jadi Role Model Pembangunan Dapur MBG Daerah 3 T di Indonesia, Ini Kata Wakil Kepala BGN Letjen Lodewyk Pusung

oleh -52 Dilihat

Jakarta, viralberita.net — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang dipimpin Bupati Joune Ganda mengunjungi Badan Gizi Nasional (BGN) di Gedung Graha Makmur di Kebon Sirih, Jakarta, selasa 25 November 2025.

Silahturahmi Pemkab Minut ke BGN dalam rangka mendukung program pemenuhan gizi masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara lebih khusus percepatan pembangunan SPPG di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) diterima langsung oleh Wakil Kepala BGN pusat Letjen (HOR) Lodewyk Pusung.

Kunjungan Pemkab Minut dilakukan bersama DPRD Minut di BGN oleh Bupati Joune JE Ganda, SE. MAP. MM. MSi, Wakil Ketua DPRD Minut Edwin Nelwan, SP, Asisten III Drs Jossy Kawengian, Kepala BKAD Carla Sigarlaki, Kadis Perikanan dan kelautan Jack Paruntu, Kadis Pangan Rike Lukas, Kabag Protokol Jackson Ruaw dan jajaran Pemkab Minut.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Joune Ganda menyampaikan laporan perkembangan upaya Pemkab Minut dalam mendukung BGN Daerah 3T. Dimana, saat ini pembangunan Dapur MBG di 14 titik daerah terpencil /kepulauan sudah dimulai.

Bupati dikesempatan ini juga menyampaikan kendala serta kondisi alam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 3 T yang ada Minahasa Utara terletak di Kecamatan Wori, Likupang Timur, Likupang Barat yang terbagi atas 14 titik desa yang ada di wilayah kepulauan sehingga akses satu-satunya untuk ke desa-desa tersebut menggunakan perahu. “Dengan kondisi cuaca selang dari bulan September sampai saat ini mengalami cuaca buruk seperti angin kencang / laut bergelombang yang beberapa kali terdampak (Badai Fung Wang). Dampak dari cuaca buruk menjadi kendala dalam pendistribusian material, ketika cuaca buruk maka operasional perahu bisa tertunda / tidak bisa berlayar, “kata Joune.

Selain itu, Kondisi Wilayah dalam pendistribusian material ada di beberapa desa yang kondisinya perahu tidak bisa bersandar di dermaga seperti di Desa Wawunian, Airbanua, Kinabuhutan, Libas, Kahuku dimana air surut -+ 200m dari garis pantai menuju ke lokasi pembangunan SPPG + 500m maka perlu jasa buruh untuk mengangkut material ke lokasi tersebut karena tidak ada kendaraan roda empat hanya kendaraan roda dua serta akses jalan yang terjal.

“Sementara,kondisi Lokasi Pembangunan SPPG seperti listrik jam operasional hanya dari pukul: 17.00 s/d 01.00 WITA dan jaringan komunikasi terdapat beberapa desa yang tidak ada jaringan provider. Demikian juga masalah air bersih ada yang keruh, tetapi ada juga yang bersih bercampur air garam, dan ada juga air bersih namun perlu diuji di Laboratorium, “tuturnya.

 

Yang sangat luar biasa dari keterangan Bupati, untuk progress pembangunan SPPG di wilayah 3T saat ini sudah dalam tahap renovasi tempat/bangunan, juga pendistribusian material yang tetap menyesuaikan dengan kondisi alam dan cuaca, sehingga memerlukan tambahan waktu.

 

Bupati berharap laporan dan berkenan untuk menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN) untuk wilayah yang ada di daerah kepulauan mengingat faktor-faktor kendala yang sudah di uraikan.

Wakil Kepala BGN Letjen Lodewyk Pusung menyambut baik kunjungan dari Bupati Joune Ganda dan rombongan. Dari laporan yang diterima Dari Bupati Joune Ganda, atas nama BGN memberikan Terima kasih dan apresiasi, terobosan besar Pemkab Minut yang serius mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam pemenuhan Gizi masyarakat.

“Ini prestasi yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang sekarang ini sudah dalam proses membangun dapur MBG di daerah 3T sekalipun punya kendala geografis bahkan kondisi efisiensi anggaran, ” pungkas jendral bintang 3 ini.

Dari keterangannya, Minut adalah role model bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Sebab, langsung berinisiatif bergerak. “Daerah lain yang datang kesini baru minta petunjuk Dari BGN. Tetapi Minut justru kami mendapatkan laporan bahwa sudah dalam proses pembangun. Ini inisiatif yang luar biasa, Saya salut perhatian dari Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Ini jadi percontohan bagi daerah-daerah lain, ” pungkas Purnawirawan TNI angkatan darat berdarah Sulawesi Utara asal Desa Paslaten Kecamatan Kauditan Minahasa Utara ini.

Lanjutnya, Pusung mendorong, Pemkab Minut untuk terus mengambil langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program MBG ini. Disarankan, Pemkab Minut menggalakan penanaman bibit buah berkulit karena memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti buah pisang. Yang kedua, berternak rumahan dengan memberikan bibit tapi harus lakukan pendampingan.

 

“Galakkan petani Milenial. Sehingga ada perputaran ekonomi pendapatan bagi masyarakat. Dapur MBG mengambil bahan makanan seperti sayuran buah, ikan dari masyarakat langsung. Berdasarkan data, di Minahasa Utara ada 55.000 penerima Manfaat, jadi hampir 200 Milyar perputaran ekonomi setiap tahun di Minahasa Utara. Pasti bahan makanan rebutan di pasar, “ujarnya.

 

(3by)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.