TOMOHON – Walikota Tomohon Caroll J. A Senduk, SH menjadi pembicara utama pada seminar Nasional Online menyangkut ” Filosofi Rumah Panggung Woloan dan Relevansinya Untuk Konteks Masa Kini”, Jumat (29/10/21) dari rumah kediaman Wali Kota Tomohon.
Dalam Seminar Nasional ini, Wali kota Caroll Senduk menyampaikan materi seputar Rumah panggung Woloan yang merupakan bangunan pemukiman tradisional yang berasal dari Kota Tomohon.
” Rumah Panggung Woloan adalah rumah tradisional dengan arsitek rumah Minahasa yang memiliki dua bentuk, yakni rumah panjang atau wale Wangko yang tidak memiliki dinding kamar dan loteng dan rumah tinggal yang memiliki kamar simetris dengan sebuah ruang publik terbuka di depan,” kata Wali Kota Tomohon dalam pemaparannya.
Lanjutnya, rumah panggung merupakan rumah tradisional Minahasa yang menggunakan kayu yang diambil dari hutan yaitu Kayu besi, Kayu Linggua, Kayu Cempaka dan kayu Nantu, dengan peruntukannya yakni Kayu Besi untuk Tiang, Kayu Cempaka untuk dinding dan Kayu Nantu untuk rangka atap.
“Rumah kayu ini bisa dipasang dan dibongkar lagi makanya disebut rumah kayu bongkar pasang,” jelas Wali Kota Caroll Senduk.
Selanjutnya beliau mengatakan ada tiga aspek pengembangan rumah panggung woloan yakni aspek arsitektur, aspek ekonomi dan aspek lingkungan.
“Ke depan akan dibangun satu tempat/kawasan rumah panggung, sekaligus tempat promosi,” beber Wali Kota Tomohon.
Dalam seminar nasional secara virtual ini juga menampilkan Prof DR. Ir. Agustinus Purna Irawan (ketua umum IKDKI dan Rektor Universitas Tarumanegara) sebagai keynote speaker bersama Wali kota Tomohon.
Para Nara sumber yakni Dr. Krismanto Kusbiantoro, ST, MT wakil Rektor Universitas Kristen Maranatha Bandung, Dr. Ricardo Renwarin selalu dosen dan peneliti budaya Minahasa, Anton J Supit Ketua Apindo dengan moderator Franky Boseke.
(BES)