Minut Sulawesi Utara, viralberita.net — Dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, Pemerintah Kabupaten Minahasa utara (Minut) menggelar pembinaan Akuntansi dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 melalui FMIS di Hotel The Sentra Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa utara, selasa 10 Januari 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Kabupaten Minahasa Utara dibuka Bupati Minahasa utara Joune J E Ganda, SE. MAP. MSi melalui Sekertaris Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Ir. Novly Wowiling, MSi dihadiri Kepala BPKP Sulawesi Utara (Sulut) Kepala BPKP perwakilan Sulut, Beligan Sembiring SE, Ak, CA, QIA, CGCAE diikuti Para Kepala OPD, Bendahara 41 OPD, Kasubag keuangan termasuk Puskesmas.
Dalam sambutan, Sekda Novly Wowiling menyampaikan, kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan pengelolahan keuangan dan singkronisasi pembuatan kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan bagi bandara penerimaan SKPD serta pejabat pengelolah keuangan melalui FMIS dan mempermudah penatausahaan meliputi input seluruh transaksi keuangan baik penerimaan dan pengeluaran dalam satu tahun anggaran yang dilakukan oleh fungsi penatausahaan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa utara.
“Target penilaian keuangan yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian Kabupaten Minut harus dipertahankan untuk pengelolahan tahun anggaran 2022 yang terlapor pada bulan Januari 2023,”ucap Wowiling.
Pada kesempatan ini, atas nama Bupati, Sekda menyampaikan, pemerintah kabupaten dan seluruh perangkat daerah Minahasa Utara menyampaikan apresiasi yang luar biasa serta penghargaan yang tinggi kepada kepala BPKP perwakilan Sulawesi Utara dan seluruh jajaran yang sudah memberikan dukungan.
“Apresiasi yang sangat tinggi kepada Kepala BPKP yang menghadiri langsung Kegiatan hari ini. Harapan kami, tentu ini akan bermuara pada tujuan yang akan dicapai yaitu terjadi peningkatan kualitas pelaporan yang pada akhirnya tentu akan berdampak pada penilaian BPK yang akan dilaksanakan pada waktu yang dekat,” tutup Wowiling.
Sementara, Kaban BPKDA Minut Carla Sigarlaki dalam laporan kegiatannya, menyebutkan antara lain, maksud dan tujuan kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari 10-12 Januari 2023, Hasil yang diharapkan melalui kegiatan ini, diharapkan terdapat peningkatan kualitas laporan keuangan serta beberapa hal yakni pertama terdapat peningkatan kompetensi pegawai yang memahami dan mampu menyusun laporan keuangan SKPD. Kedua agar supaya penyusunan laporan keuangan SKPD dapat selesai tepat waktu, kemudian ketiga data sumber penyusunan laporan keuangan SKPD dapat tersedia tepat waktu dan sesuai dengan penginputan pada aplikasi FMIS dan terakhir adalah tersedianya kertas-kertas kerja penyusunan laporan keuangan SKPD.
“Peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 110 peserta yang berasal dari 41 SKPD termasuk di dalamnya Puskesmas dan bagian-bagian pada sekretariat daerah diantaranya analis atau Kasubag keuangan berjumlah 41 orang bendahara pengeluaran 62 orang menara penerimaan 7 orang saat ini, hadir juga para kepala OPD ataupun yang mewakili,” kata Carla.
Kepala BPKP perwakilan Sulut, Beligan Sembiring SE, Ak, CA, QIA, CGCAE yang juga sebagai narasumber dalam pemaparan awal materinya kepada peserta mengatakan, Keuangan dan kinerja pemerintah daerah serta latar belakang ini terdapat satu fenomena atau bahasa yang sering disebut adalah kegiatan terlaksana tingkat penyerapan tinggi.
“Ini artinya pelaksanaan kegiatan itu selesai dilaksanakan kemudian penerapan anggarannya juga didapatkan selesai, namun hasil yang dirasakan masyarakat kurang optimal, hal itu bisa terjadi karena memang kegiatan yang dirancang, tidak mengarah kepada dampak. Untuk itu, perlu dipahami bahwa tugas yang dilaksanakan harus dikendalikan dengan baik.
“Jadi sebenarnya maksud apa dan diketahui dulu, baru bisa dilaksanakan pekerjaan. Kemudian ukuran keberhasilan tidak dirancang dengan baik sehingga kegiatan tidak fokus,” tuturnya.
Penulis: Deibby Malongkade