MINUT, VIRALBERITA.NET — Beredarnya isu para Bakal calon (Balon) Hukum tua Desa Paniki atas menyumbangkan dana capai ratusan juta untuk pemilihan Hukum tua (Pilhut) Desa Paniki atas dibenarkan oleh ketua panitia, Hukum tua dan Ketua BPD Desa Paniki atas Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa utara Provinsi Sulawesi utara.
Hal tersebut diungkapkan saat klarifikasi berita dengan para wartawan di kantor desa yang dihadiri Hukum tua Desa Paniki atas Vera Kaunang, Ketua Panitia Pilhut Wakari Pua, Ketua BPD Franklin Boyoh dan Bendahara Panitia
Selvie Sambow, rabu 24 Agustus 2022.
Dari keterangan Ketua Panitia Wakari Pua, anggaran dari APBD sangat kurang dan tidak dalam bentuk uang kecuali honor panitia. yakni TPS, surat suara dan kotak suara yang disediakan langsung oleh panitia Kabupaten. Sedangkan kebutuhan untuk pelaksanaan Pilhut dikatakannya bukan hanya itu saja.
Oleh karena itu, dari keterangan Wakari, Panitia desa membuat RAB dengan perhitungan anggaran sebesar 132 juta dan menyusut sampai 100 juta. Karena ketidak mampuan para bakal calon.
” Kami menunjukan RAB 132 juta kepada para bakal calon, dan mereka berinisiatif mau membantu. Tetapi, karena ada calon yang mengatakan tidak sanggup 132 juta, sehingga ditawarkan oleh salah satu calon jadi 100 juta agar setiap calon menyumbang 25 juta. Ini partisipasi dari mereka bukan paksaan. Mereka yang menawarkan,” ucapnya.
Dari keterangan Pua, anggaran ratusan juta tersebut untuk pembelian laptop, print, pembuatan surat undangan Pilhut, sewa tenda, honor dari panitia tambahan serta biaya untuk rapat panitia.
Hukum tua Fera Kaunang mengatakan, langkah untuk menerima partisipasi dari para bakal calon berdasarkan Peraturan Bupati. ” Kan ada dalam Perbup ada bantuan tidak mengikat. Kalau tidak ada bantuan, torang somo cabut ley ( kami akan undur) karena nda mampu torang kalo biaya hanya bagitu ( Karena kami tidak mampu biaya hanya dari APBD),” pungkas Kaunang.
Hal senada juga disampaikan ketua BPD Frangklin Boyoh. ” Kalau tidak begitu, torang somo cabut ini panitia, nda kuat torang kalo anggaran hanya begitu. Masa 6 bulan honor ketua hanya 1 juta? tukas Boyoh.
Jadi, sumbangan 25 juta per bakal calon tidak dipaksakan. Diungkapkan, dari 4 bakal Calon Hukum tua, baru 3 calon yang memberikan partisipasi.
Penulis : Deibby Malongkade
