Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kalawat Drs Petrus Pelealu (foto)
MINUT, VIRALBERITA.NET — Untuk meningkatkan mutu sekolah, Kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Kalawat Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa utara, Drs Petrus Pelealu siap sukseskan program prioritas Bupati Minahasa utara Joune Ganda (JG) dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung (KWL) melalui Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Minahasa utara, sesuai visi misi Bapak bupati dan wakil Wakil Bupati, yakni menurunkan angka penularan covid-19 dengan menaati protokol kesehatan. Siswa-siswa dijaga dengan mematuhi 5 M apalagi sebentar lagi akan melaksanakan pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan tingkatkan mutu pendidikan program ANBK. Ini baru pertama kali di Minut untuk itu kami siap sukseskan menjalankan dan sudah selesai. Asesment para siswa dan guru boleh ada pemetaan pendidikan di daerah kita,” ucap Pelealu ketika ditemui di Sekolah SMP Negeri 1 Kalawat yang pada saat itu sementara mengawasi pemasangan internet di sekolah.
Lanjutnya, ANBK merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh kementrian pendidikan atau kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran diseluruh satuan pendidikan.
“Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar yang nantinya akan meningkatkan hasil belajar murid,” tuturnya.
Dari keterangan Pelealu, pembelajaran tatap muka segera akan dimulai, tinggal menunggu rekomendasi dari dinas pendidikan. Saat ini sementara mempersiapkan.
“Dari 501 siswa PTM akan dilaksanakan 3 sesi, tiap sesi 2 jam untuk siswa kelas7, kelas 8 dan kelas 9. Kapasitasnya 50 persen sesuai protokol kesehatan. Saat ini sekolah siapkan wifi untuk pembelanjaran jarak jauh (daring),” pungkasnya.
“Sebagai kepala sekolah saya harap pembelajaran tatap muka segera dimulai walau hanya 50 persen. Sebab, melalui daring interaksi dengan siswa terbatas. Saya berharap kedepan bisa sekolah PTM 100 persen agar dapat berjalan normal,” tutupnya.
(Deibby Malongkade)
