Usai di Lantik Bupati JS Royke Lumingas Langsung Action Sidak KBR dan Tabur Ancaman ke Penambang

oleh -1 Dilihat

ACTION: Tampak Kadis Lingkungan Hidup saat melakukan Sidak KBR megawati Soekarno Putri.

MITRA, VIRALBERITA.NET-Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Royke Lumingas melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kebun Raya (KBR) Megawati Soekarno Putri, Selasa (31/01/2023).

Dalam Sidak tersebut, Kadis lingkungan Hidup didampingi Kasatpol PP Irwan Abjulu, Kasie Trantib Kecamatan Ratatotok Arnold Tambuun, Kepala UPTD Paulus Jelly Mononege, dan Kepala Keamanan KBR Stiv Aring.

Usai Sidak, Kadis LH Royke Lumingas menuturkan, setelah dirinya dilantik Bupati James Sumendap pekan lalu, dirinya harus bergerak cepat dan action, terutama masalah di KBR.

“Jadi untuk kegiatan hari ini, bersama-sama dengan pihak TNI-Polri, dimana kita melakukan sidak sekaligus memantau di lokasi Kebun Raya Megawati Soekarno Putri. Dan kami merasa terbantukan untuk tugas dan tanggungjawab ini, karena dibatu full oleh pihak TNI-Polri,” kata Lumingas.

Lanjut diakatakan mantan kadis Kearsipan ini, dengan aktivitas hari ini pihaknya menemukan sejumlah persoalan di lokasi tersebut.

“Ada beberapa hal yang kami temukan. Seperti temuan penambang-penambang ilegal yang mencoba untuk merusak Kebun Raya Megawati Soekarno Putri ini,” akuinya.

Menurutnya, Kebun Raya Megawati Soekarno Putri Ratatotok Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara merupakan salah satu ikon di Mitra.

“Kebun Raya Megawati Soekarno Putri merupakan harga diri kabupaten Minahasa Tenggara, karena menjadi salah satu ikon daerah,” bebernya

Manta camat Ratatotok ini pun menabur ancaman kepada pelaku ilegal meaning di KBR.

“Langkah-langkah kedepan, kami akan melakukan lebih tegas lagi. Dan kami tidak segan-segan membawa ke aparat penegak hukum, karena salah satu kawasan yang patut dilindungi, kawasan yang memang satu-satunya didunia eks tambang yang menjadi kebun raya. Jadi ini menjadi harga diri pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara,” tegasnya.

“Kami juga membutuhkankan dukungan, topangan dari pihak eksternal tni-polri. Kedepan bersatu untuk menjaga wilayah ini akan tertib lagi,” pintanya.

Selain itu, diakui mantan Kabag Hukum Setdakab ini, pihaknya menemukan sejumlah titik di lokasi KBR sudah dieksplotasi oleh sejumlah penambang ilegal.

“Temuan dilapangan tadi, ada berapa tempat yang masyarakat sudah melakukan aktivitas penambangan. Dan itu kami akan tindak tegas dan tak menuntup kemungkinan akan sampai di pengadilan,” ancamnya lagi.

Tak sampai disitu, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya tak melarang para penambang yang mengais rezeki di seputaran area pertambangan.

“Jadi untuk penambang, kami pemerintah daerah tidak melarang untuk mencari rezeki, tapi cari rezeki ditempat-tempat yang sudah ditentukan. Sebab, kalau masuk dikawasan kebun raya, itu berarti ilegal dan itu ada sanksi hukum,” tegasnya lagi.

“Silahkan masyarakat untuk mencari rezeki, usaha diluar kawasan Kebun Raya Megawati Soekarno Putri, tetapi ada persyaratan-persyaratan lain. Jangan merusak lingkungan dengan alat berat, itu sangat berbahaya. Dan itu dampaknya sangat besar bagi wilayah yang terdampak ini di Ratatotok Raya,” kuncinya. (Bungsu)