Deprecated: Non-static method workbox_ga::show_js() should not be called statically in /home/viralber/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
Home / Berita Terkini / Sambangi Desa Munte, FER Janji Sumbangkan 10 Juta Untuk Rehap BPU

Sambangi Desa Munte, FER Janji Sumbangkan 10 Juta Untuk Rehap BPU

 

Minsel, viralberita.net- Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut sosialisasikan Promosi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan Stunting di Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa selatan (Minsel), pada Senin 28/11/2022 , di BPU Desa Munte

Upaya tersebut terlihat dalam kegiatan BKKBN Sulut bersama Komisi IX DPR-RI yang melakukan Promosi dan KIE Pencegahan Stunting di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Ir. Diano Tino Tandaju,M,Erg yang diwakili oleh Koordinator Bidang Adpin, Ignasius P Worung,SE.M.Si, memberikan edukasi pada peserta yang hadir, tentang pencegahan stunting.

Salah satu cara untuk mencegah stunting diantaranya menghindari yang disebut 4T (Empat Terlalu).

Terlalu Pertama: Menikah Terlalu Muda adalah ibu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun. Dimana kondisi panggul belum berkembang secara optimal dan kondisi mental yang belum siap menghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu.

Terlalu Kedua: Menikah Terlalu Tua adalah ibu hamil pertama pada usia ≥ 35 tahun. Pada usia ini organ kandungan menua, jalan lahir tambah kaku, ada kemungkinan besar ibu hamil mendapat anak cacat, terjadi persalinan macet dan perdarahan.

Terlalu Ketiga: Hamil Terlalu Dekat , Jarak Kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Kondisi rahim ibu belum pulih, waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang.

Terlalu Keempat: Terlalu Banyak Anak adalah ibu pernah hamil atau melahirkan lebih dari 4 kali atau lebih. Kemungkinan akan ditemui kesehatan yang terganggu, kekendoran pada dinding perut, tampak pada ibu dengan perut yang menggantung.

“Jika 4T ini tidak dihindari maka anak yang akan dilahirkan beresiko stunting. Di Kabupaten Minsel masih terdapat anak anak yang beresiko stunting. Banyak hal menyebabkan resiko stunting antara lain kebersihan lingkungan, air bersih yang dikonsumsi sehari-hari harus benar-benar air yang bersih,” kata Ignasius Worung.

Ia menyampaikan harapan Kepala Perwakilan BKKBN Sulut agar semua peserta untuk bersama-sama mematuhi peraturan yang telah diatur oleh pemerintah terutama dalam menjalankan hidup sehat dan bersih. Ujarnya

Sementara itu, Ketua Komisi IX DPR-RI Felly Estelita Runtuwene dalam pemaparannya mengatakan bahwa permasalahan stunting menjadi salah satu fokus prioritas pemerintah untuk ditangani dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan upaya penurunan stunting.

Pencegahan kasus stunting dapat dimulai dari pasangan yang akan menikah, pada ibu hamil dan setelah melahirkan, karena resiko terkena stunting bisa terjadi sejak manusia masih dalam kandungan.

Maka dari kegiatan seperti komunikasi, informasi dan edukasi terkait stunting adalah merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dilaksanakan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana upaya pencegahan dan penurunan kasus stunting.

Anak adalah generasi pembawa harapan bangsa, maka dari mencegah anak terkena stunting harus dapat dipahami masyarakat terlebih para orang tua, sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, maka melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing adalah salah satu tujuannya, dengan membebaskan anak dari terkena stunting.

Dalam pantauan, setelah selesai dengan paparan terkait stunting, FER janji sumbangkan sepuluh juta Rupiah untuk perbaikan BPU di Desa Munte Kecamatan Tumpaan.

Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Minsel Paulman S Runtuwene, anggota Dewan Provinsi Sulut,Stella M Runtuwene, Hukum tua Desa Munte, dan undangan lainnya. *(Oru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *