MINAHASA – Brigade Manguni (BM) kini dengan paradigma baru, yakni Brigade Manguni dengan pola tindak dan pola pikir yang baru, diman BM kini hadir di tengah-tengah masyarakat dengan mengedepankan sosial kemasyarakatan yang bermanfaat, dimana BM saat hadir dan dilihat di masyarakat harus dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Hal ini dikatakan Ketua Brigade Manguni Minahasa, Tonaas Franky Wolayan, SE saat ditemui media usai pelaksanaan HUT ke-20 Brigade Manguni, yang dilaksanakan di Markas Besar BM di Kelurahan Tounkuramber, Tondano, Kabupaten Minahasa, Rabu (9/3/2022).
“BM adalah organisasi masyarakat adat yang terbuka bagi siapa saja, sepanjang berideologi Pancasila dan punya spirit NKRI. Terpilihnya Lendy Wangke sebagai Tonaas Wangko, menjadi awal dari BM Paradigma baru, yang berpola pikir dan Pola bertindak bermanfaat bagi masyarakat banyak,” jelas politis PDI Perjuangan ini.
Untuk Minahasa sendiri lanjutnya, hal ini sudah dijalankan oleh jajaran Walak, Wanua dan jajaran anggota dibawahnya.
“Di bawah pimpinan saya, telah dikeluarkan perintah kepada jajaran, baik kepada Walak dan Wanua, serta anggotanya agar mengimplementasikan giat sosial kemasyarakatan yang kita pahami. Seperti misalnya, menyediakan ambulans untuk membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah atau duka. Contoh lainnya adalah, pengawalan dari anggota BM saat pelaksanaan ibadah Natal tanpa melihat demonisasi gereja,” tutup anggota DPRD Kabupaten Minahasa dari fraksi PDI Perjuangan ini.
Diketahui pada perayaan HUT ke-20 Brigade Manguni, dilaksanakan Rapat Kerja Tahun 2022 dan Ibadah Syukur HUT ke 20 yang dipimpin oleh Pendeta Noldy Sompotan, dan dihadiri oleh Tonaas Wangko Lendy Wangke didampingi Pengurus DPP dan para Ketua DPD se Sulut.
(Jefry Kandouw)











