MINUT, VIRALBERITA.NET — Masyarakat Desa Lumpias kecamatan Dimembe kabupaten Minahasa utara hari ini menggelar ibadah syukur sekaligus meresmikan pembangunan Talud lokasi Tempat Pekuburan Umum (TPU) yang bertahun-tahun dirindukan, karena sering terjadi longsor beberapa kali akibat hujan deras yang hampir memakan korban jiwa.
Talud TPU diresmikan oleh camat Dimembe Ansye Dengah yang dihadiri BPD, toko Agama, toko masyarakat dan perangkat desa serta Babinsa.
Dalam sambutannya, Dengah memberikan apresiasi untuk pemerintah desa yang begitu cepat menyelesaikan pembangunan fisik berupa talud didaerah TPU yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 yang merupakan aspirasi masyarakat Lumpias.
“Pembangunan talud sesuai dengan aspirasi masyarakat, semoga berfungsi dengan baik. Jangan disalah gunakan oleh anak-anak muda dijadikan tempat kumpul untuk miras atau lainnya, “ucap Dengah.
Dalam kesempatan tersebut, Dengah meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan pelihara ketertiban dan keindahan desa dalam menopang KEK likupang sebagai daerah superprioritas.
“Karena kalau KEK jadi, ini akan memberikan keuntungan bagi kita dan dirasakan anak cucu kita. Siapkan generasi muda bukan hanya mampu bersaing tetapi kuat dalam iman,” pungkasnya.
Dengah juga meminta masyarakat Lumpias untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19. “Mohon kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19. Jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan.
Hukum tua Lumpias Nikson Ober Mentang mengatakan, pagu anggaran untuk pembangunan Talud sebesar Rp. 127.293.500 dengan volume P-90M lokasi di Jaga VI waktu pelaksanaan 60 hari tetapi dipercepat menjadi 45 hari.
“Mengingat sudah musim penghujan, maka pelaksanaan kegiatan ini dipercepat karena tempat tersebut rawan longsor. Bahkan kami melaksanakan pembangunan sangat maksimal dan anggaran yang dikeluarkan melebihi dari RAP, ” ujar Mentang.
Mentang mengucapkan terima kasih juga kepada masyarakat yang telah turut mengambil bagian dalam suksesnya pembangunan Talud ini.
Penulis: Deibby Malongkade
