MINUT, viralberita.net — Dengung Pilkada 2020 pada masa pandemi covid-19 kembali bangkit ketika beberapa saat sempat padam.Namun, ternyata tidak dapat memadamkan semangat petarung bagi para pejuang Minahasa utara (Minut) .
Terbukti, hari ini Minut dikejutkan dengan kedatangan salah satu srikandi Minut berdarah Tonsea asal Wusa DR Ir Agnitje Rumambi, M. Si siap bertarung di Pilkada 2020 mendaftar di partai Perindo Minut.
Kedatangan Ice Rumambi sapaan akrab dosen universitas Sam Ratulangi ini bertujuan maju dalam konstetasi politik sebagai calon Bupati Minahasa utara periode 2021-2026.
Rumambi disambut oleh ketua partai Perindo Minut Anthony Pusung dan tim penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara ketua Denny Parengkuan SE, anggota Roy Rondonuwu dan Paula Luntungan, sabtu 13 juni 2020.
Pusung dalam sambutannya menyampaikan, selamat datang kepada DR Ir Anice Rumambi, M. Si yang mempercayakan diri daftar sebagai calon Bupati Minahasa utara dipartai Perindo.
“Partai Perindo akan tunjukan kekuatan dan solid untuk memdukung calon yg mendaftar dari partai kami,”tutur Anggota DPRD Minahasa utara ini.
Selain itu, ketua tim penjaringan Denny Parengkuan memberikan apresiasi kepada Agnitje Rumambi yang sangat antusias miliki keinginan yang besar untuk memberi diri membangun Minahasa utara.
Sementara, Rumambi yang tergolong memiliki keluarga besar ditanah Tonsea ini menyampaikan rasa terimah kasih kepada Partai Perindo yang telah membuka hati menyambut dirinya dengan sukacita dipartai yang dipimpin Harry Tanoesudibyo.
“Saya mendaftar dipartai ini walau satu kursi, tapi partai ini bersih memiliki prospek yang baik, Harry Tanoesudibyo orang yang kreatif dan dapat membesarkan partai ini,”ucap Rumambi.
Lanjutnya, saya ingin Minut semakin maju dapat berdaya saing jadi kabupaten yang dibaharui, dibidang pariwisata menarik investor hingga mampu ciptakan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat, dan menjujung tinggi nilai religius.
Bukan hanya itu saja, Rumambi katakan sesuai bidangnya dosen pertanian dan peternakan, mengembangkan pangan hingga ditengah pandemi covid-19,untuk kebutuhan dapur masyarakat sudah dapat menyediakan sendiri dirumah.
(Deibby Malongkade)
