Deprecated: Non-static method workbox_ga::show_js() should not be called statically in /home/viralber/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
Home / Berita Terkini / Dana Transfer Pusat ke Daerah Berkurang Signifikan Akibat Efesiensi, JG Dan Pengurus Apkasi Bakal Temui Mendagri Dan Menkeu

Dana Transfer Pusat ke Daerah Berkurang Signifikan Akibat Efesiensi, JG Dan Pengurus Apkasi Bakal Temui Mendagri Dan Menkeu

Jakarta, viralberita.net —Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia(APKASI) menggelar zoom meetting dan pembahasan internal terkait rencana efisiensi Dana Transfer Ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat yang berkurang signifikan.

Rapat dipimpin langsung ketum APKASI Burzah Zarnubi(Bupati Lahat) dan Sekjen Apkasi Joune Ganda (Bupati Minahasa Utara), Senin 15/9/2025.

 

Ketum APKASI menuturkan, tujuan dari rapat internal ini diantaranya untuk menggali informasi terkait permasalahan didaerah, mengidentifikasi dampak efisiensi TKD terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

 

” Adapun hasil dari rapat internal ini akan menjadi catatan atau rekomendasi yang akan disampaikan kepada Mendagri (Menteri dalam Negeri) dan Menkeu (amenteri Keuangan)” tukas Zarnubi.

 

Sementara itu, Sekjen APKASI Joune JE Ganda, SE. MAP. MM. MSi menambahkan, dari rapat yang dilaksanakan dengan pengurus dan anggota, mayoritas daerah saat ini bergantung pada TKD karena PAD yang masih kecil, sehingga efisiensi TKD berpotensi menghambat belanja publik dan pembangunan di daerah tersebut.

 

” Ketergantung daerah terhadap TKD masih sangat tinggi, sementara APBD mayoritas terserap belanja pegawai, sehingga ditakutkan berdampak pada roda pemerintahan termasuk menghambat belanja publik” kata Joune Ganda.

 

Dia menambahkan, rencana efisiensi Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat, yang bisa berdampak pada Pemda dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kecil, seperti gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan proyek pembangunan fisik lainnya.

 

Katanya, sebagai tindak lanjut dari rapat internal ini, pihaknya telah mengirimkan surat untuk audensi dengan Mendagri dan Menteri Keuangan.

 

” Intinya, APKASI mendorong agar pemerintah pusat memberikan ruang dialog dengan Pemda untuk membahas masalah beragam terkait penurunan TKD dan peninjauan ulang alokasi anggaran.” tegas orang nomor satu di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi utara (Sulut) ini.

 

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan kebijakan pengalihan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) merupakan upaya mewujudkan realisasi program yang efisien.

 

Tito mengungkapkan hasil monitoring dan evaluasi Kemendagri yang menunjukkan masih ada sejumlah daerah yang kurang optimal dalam mengelola program dan anggarannya.

 

Lebih jauh Mendagri menjelaskan bahwa prinsip efisiensi terbukti dapat diterapkan oleh pemerintah daerah (Pemda). Karena itu, pemerintah mengalihkan anggaran TKD untuk program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat.

 

Program tersebut antara lain jaring pengaman sosial, pendidikan, Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah, kesehatan, serta program lain yang mengakomodasi kepentingan rakyat.

 

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons soal kembali dilonggarkannya alokasi dana transfer ke daerah (TKD) usai adanya efisiensi anggaran.

 

Purbaya menyebut kebijakan terkait TKD masih akan didiskusikan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR

 

Sebelumnya alokasi transfer ke daerah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 turun signifikan dari tahun sebelumnya menjadi Rp 650 triliun. Sementara realisasi dalam APBN 2025 yang mencapai Rp 919 triliun. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *