MANADO – Ketua BAKKIN Sulut Calvin Limpek (CL)mengaku kaget dengan terjangan narasi berita di sejumlah media abal-abal yang dirancang tanpa konfirmasi. Tudingan pemerasan yang menyasar dirinya, menurut Calvin adalah amarah subyektif wartawan abal-abal hingga menyusun narasi minus cover both side dan konfirmasi masalah sesungguhnya.
“Dengan tegas saya membantah semua tuduhan pemerasan itu. Saya tidak pernah mengaku kepada ibu marlin selaku orang yang dipercayakan oleh PT Nusacila, dan seharusnya kalau wartawan itu konfirmasi ke saya dulu bukan naikan dulu baru komfirmasi,” jelas Calvin Limpek.
Kata Calvin, uang itu cuma numpang lewat rekening karena merupakan kompensasi pencabutan link berita tiga media, dan dirinya hanya bertindak sebagai mediator urusan.
“Uang Rp6 juta itu masuk ke rekening saya hanya numpang lewat saja. Dan saya ada bukti transfer kemana uang Rp6 juta ini berlanjut dari rekening saya. Karena adanya uang tertransfer ke rekening saya bardasarkan hasil pembicaraan salah satu pemred, Media yang kemarin memberitakan mereka PT Nusacila dan Pihak PT Nusacila Ibu Marlin meminta bantuan mencabut link berita dan saya fasilitasi,” jelas Calvin.
Salah satu pemimpin redaksi yang dihubungi mengatakan uang Rp6 juta itu sudah clear dan tidak masalah.
“Emang masalah? Saya ini bisnis Platform. Suka-suka gue dong. Bikin berita-hapus berita, emang kamu yang rugi? Tidak usah munafik dengan urusan solar ilegal. Satu dunia ini tahu praktek koordinasi mafia dengan aparat dan termasuk jatah bulanan untuk wartawan abal-abal. Nda usah sok koreksi dan sok ngaturlah. Saya juga terima keluhan mafia solar ada wartawan yang paksa minta uang untuk bayar tagihan air dan listrik jutaan rupiah,” koar jurnalis senior tersebut.
Kembali ke pernyataan Ketua BAKKIN, Calvin menyatakan, berita serampangan yang menyerang dirinya karena tindakan salah satu redaksi media yang sehari sehari sebelumnya menyerang PT Nusacilla bersama manajemen berinisial B.
“Media yang memberitakan PT Nusacilla mungkin berlebihan membuat pernyataan saya. Sehingga saya diserang. Tapi sejujurnya saya tidak kenal Si B itu. Saya cuma kenal Marlin dan beliau sudah diberhentikan. Tanya ke medianya,” terang Calvin.
Mengenai tudingan bahwa dirinya mengaku wartawan, menurut Calvin itu narasi yang dibangun sendiri oleh wartawan penulis.
“Itu mereka yang ngarang sendiri untuk melengkapi isi berita. Bukan fakta tapi isu,” kata Calvin.
Mengenai isi berita yang mengungkit tindakan pidana masa lalu Calvin hanya menjawab singkat. “Apa hubungannya? pungkasnya.
(*)