MINUT, VIRAL BERITA.NET — Sektor Pariwisata menjadi trending topik di Minahasa Utara pasca ditetapkan Likupang menjadi Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Sehingga gerbang menuju peningkatan perekonomian masyarakat seakan terbuka lebar. Berbagai inovasi peningkatan UMKM dimasa covid di daerah lain menurun, namun di Minahasa Utara tidak lah demikian. UMKM pasca ditetapkan Likupang menjadi DPSP meningkat. Masyarakat pun mulai berinovasi mengembangkan usaha di sektor pariwisata demi mendukung program Nasional ini.
Moment tersebut juga ternyata diam-diam dimanfaatkan srikandi Minahasa Utara Sevana Turangan, SE melakukan terobosan melakukan inovatif mengembangkan usaha souvenir yang berkonsep berbentuk Icon budaya khas Minahasa Utara untuk mempromosikan ciri khas Minut kepada masyarakat, turis lokal maupun asing dalam menunjang DPSP Likupang.
Dari keterangan Sevana, ide inovatif ini muncul ketika pemerintah Minahasa utara Bupati Joune JE Ganda, SE dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung terus mendorong masyarakat untuk mengeksplor Likupang sebagai DPSP dan kecintaannya kepada seni budaya Minahasa Utara sudah sejak masa mudanya. Dengan demikian adanya souvenir ciri khas Minut ini dapat menjadi ole-ole buah tangan atau cendramata yang dapat dibawa pulang sebagai bukti mereka perna menginjakkan kaki di Minahasa Utara.
Lanjut Sevana, keunggulan produk-produk ini mengedepankan keunikan, artistik, style dibarengi dengan informasi-informasi wisata di Minut, sehingga secara tidak langsung memperkenalkan budaya melalui Icon-icon menarik agar mereka lebih mengenal Minahasa utara dan ingin berkunjung lagi serta menarik turis lain untuk datang ke Minahasa Utara yang dapat meningkatkan pariwisata di Minahasa utara.
Dikatakannya, biasanya untuk mendapatkan souvenir icon wisata pada event-event. Tapi, souvenir tersebut bisa didapatkan dibeberapa tempat di Minut yakni di jalan SBY Mod Caffe n Kitchen , RM Sam can, RM Kolintang dan RM Kadomeian Dimembe.
Selain itu, dikatakan Turangan, pembuatan souvenir ini sangat dibutuhkan tenaga yang terampil tapi masi kurang. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan para wisatawan, maka dirinya berkerinduan memberikan pelatihan bagi masyarakat yang pada umumnya petani dan nelayan bisa berinovasi menciptakan usaha sendiri agar perekonomian masyarakat semakin meningkat.
Dari keterangannya, dirinya telah memiliki website khusus souvenir pariwisata. Dan telah dilirik investor asing dari Cina dan Amerika.
Sementara, owner Mod cafe n kitchen Fien Maramis turut mendukung usaha souvenir wisata yang digagas Sevana Turangan untuk memajukan sektor pariwisata di Minahasa Utara.
Dikatakan Maramis, dengan usaha souvenir yang berkarakteristik Minahasa Utara ini, kita sudah ikut serta mendukung pemerintah Minahasa Utara dalam memperkenalkan Minahasa Utara terlebih DPS Likupang kepada dunia. Selain itu, ada nilai ekonomi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Dengan menyediakan souvenir khas Minahasa Utara, kita juga membantu memenuhi kebutuhan para wisatawan yakni cendramata untuk dibawa pulang sebagai kenangan perna datang di Minahasa Utara, ” ucap Maramis.
Perempuan tangguh berdarah Tonsea ini mengajak seluruh masyarakat Minahasa Utara untuk bersama-sama dengan pemerintah kita majukan Kabupaten Minahasa utara de n gan potensi-potensi yang kita miliki. “Jika kita bergandengan tangan, Minut maju masyarakat pun pasti maju dan sejahtera, ” Tutupnya.
Penulis: Deibby Malongkade