MANADO, VIRALBERITA.NET — Sekertaris daerah Kabupaten Minahasa utara (Minut) Drs Rivino Dondokambey menutup Bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan Keuangan daerah (PKD) dengan dengan menerapkan sistem aplikasi Financial Management Information System (FMIS) tahun anggaran 2022 yang diselenggarakan Badan keuangan daerah Minut di Swees-bell Hotel Maleosan Manado, rabu 26 Januari 2022.
Dalam sambutan, Dondokambey menegaskan agar seluruh SKPD dapat menyelesaikan penginputan APBD tahun 2022 ke sistem FMIS. Jika penataan keuangan telah terkoneksi dengan sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) dari Kementerian Dalam Negeri dan diverifikasi oleh badan keuangan maka, dapat menerbitkan Dokumen pelaksanaan Anggaran (DPA) sehingga APBD 2022 bisa direalisasi.
“Saya minta seluruh bendahara dan Kasubag Perencanaan di masing-masing OPD tuntas malam ini juga untuk melakukan penginputan anggaran melalui penetapan Financial Management Information System (FMIS). Ini warning dari Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung,” tegas Dondokambey.
Dia pun berharap, kegiatan bimtek bisa ada hasil yang baik untuk pengelolaan anggaran tahun ini. Hingga siang tadi (27/1/2022) sisa 14 OPD yang sedang diverifikasi Badan Keuangan Daerah hasil penginputannya. “Perintah Pak Bupati harus selesai malam ini (tadi malam, red). Jadi besok (hari ini, red) semua sudah tuntas. Saya bersama Pak Kaban Keuangan selesaikan bersama OPD yang masih diverifikasi,” tegasnya.
Disampaikan Dondokambey, jumat 9 pagi di BKD lakukan sosialisasi penatausahaan keuangan khusus Bendahara. Kalau sudah selesai akan langsung diposting oleh badan keuangan.
“Kami berterimakasih kepada BPKP yang sudah memfasilitasi kami. Semoga bisa lebih banyak pengetahuan dan keahlian yang didapat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Petrus Macarau memastikan bila tak ada aral melintang, APBD TA 2022 Pemkab Minut bisa mulai running sepenuhnya, pekan depan. “Sejauh ini kita sudah jalan. Gaji sudah dibayar. UP untuk masing-masing OPD juga sudah kita salurkan. Kalau sudah tuntas semua, pembiayaan pengadaan, belanja dan pembangunan bisa mulai diajukan,” ungkapnya.
Dijelaskan di tahun ini, Pemkab Minut menggunakan dua aplikasi pengelolaan keuangan. Yakni SIPD dan FMIS. Pasalnya, SIPD yang diwajibkan sebagai sistem pengelolaan keuangan belum terkoneksi dengan bank daerah yang menjadi mitra Pemkab. “Tetapi sejauh ini kami bergerak cepat. Sejauh ini, kita daerah kelima tercepat se-Sulut. Tapi apapun itu, kita tetap pacu agar bisa segera running anggaran,” tukasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pejabat BPKP Johanes Tikijan, Kepala BKPP Styvi Watupongo, Kadis Pariwisata Audi Sambul.
(Deibby Malongkade)