MAUMBI, VIRALBERITA.NET — Telah terjadi kebakaran rumah milik keluarga Damapoli-Paulus (Kios Angel) di Desa Maumbi jaga 1 Kecamatan Kalawat menghanguskan bocah perempuan Bela Pinontoan usia 6 tahun yang sementara tidur lelap pada pagi hari sekira pukul 06:00 wita, minggu 24/01/2021.
Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau, SIK M. Si membenarkan kejadian tersebut. Rahakbau mengatakan, berdasarkan Keterangan dari Saksi-Saksi, Anita Angel ibu korban pada saat kejadian, sedang tidur terbangun karena merasa panas, ketika hendak memeriksa, Angel mendengar ada suara tangisan dari kamar Bela sehingga saksi keluar rumah dan berteriak minta tolong, Roni Damapoli (55 tahun) Kakek korban mencoba masuk untuk menolong korban sehingga mengalami luka bakar di bagian badan, kaki dan kedua tangan sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan pertama.
“Kebakaran ini 2 orang korban, satu anak usia 6 tahun meninggal dunia dan satunya bapak usia 55 tahun yang sekarang dirawat di RS Walanda Maramis, “kata Rahakbau.
Menurut saksi Doni Pinontoan, saksi sedang bekerja di pt aneka gas terkejut melihat di depan tempat saksi bekerja mengeluarkan asap hitam sekitar pukul 06.00 api sudah menyala sehingga saksi membantu untuk memadamkan api, begitu juga dengan saksi Tedi Asametan, saksi hendak melintas dari arah manado hendak ke bitung tiba” melihat asap hitam, saksi berhenti hendak untuk membantu memadamkan api yang sudah menyala.
Pada pukul 07.00 2 unit mobil pemadam kebakaran kab. Minut dan 1 unit mobil pemadam kebakaran Pemprov Sulut tiba di lokasi kebakaran dan langsung madamankan api.
Dari keterangan Novita paulus Nenek korban yang tinggal serumah dengan korban merupakan pemilik kios Angel ini mengatakan, pada saat itu dirinya sementara sibuk menyiapkan pesanan dari salah satu Gereja 500 bungkus nasi campur yang akan diberikan kepada korban banjir, diwaktu kejadian dia sedang mengantar pesanan tersebut yang hanya berjarak kira-kira 20 meter dari rumahnya.
“Saat mereka teriak kebakaran, saya teringat lilin yang dipasang dikamar Bela,” ucap Novita.
Lanjutnya, memang pada pukul 04:00 pagi mati lampu, saya memasak hanya pakai cahaya senter dari HP dan Bela memakai lilin.
“Saya baru bisa menyelesaikan pesanan 400 bungkus, namun baru sekitar 150 yang dibawa ke Gereja yang sisanya hangus ikut terbakar, “tuturnya.
(Deibby Malongkade)
