MINUT, viralberita.net — Terjadinya pembobolan brangkas KPU oleh orang dalam HLW alias Lexi (35) warga Mapanget pada rabu 7 juli 2020 menimbulkan pertanyaan besar bagi publik. Diduga ada sinetron episode 2 KPU yang akan ditayang ulang.
Pasalnya, penanganan kasus dugaan korupsi sebesar 10,4 Milyar dari dana hibah sebesar 19,9 Milyar oleh KPU Minut pada Pilkada 2015 sampai saat ini tidak tuntas dan oknum-oknum pelaku saat ini masi bekerja di KPU Minut.
Diketahui, kasus tersebut telah di proses Polres Minut, bahkan telah mengangkat barang bukti pada Senin 2 Oktober 2017 oleh tim Tipikor Polres Minut berupa sembilan karung berkas dokumen yang akan diproses. Namun sampai saat ini diam.
“Saya pertanyakan integritas KPU Minut dan Polres Minut. karena kasus dugaan korupsi 10,4 M tanpa SPJ sampai saat ini tidak diproses, ada apa dengan KPU dan Polres Minut?” ungkap Rinto Rachman warga Likupang, senin 13 juni 2020.
Dengan kejanggalan-kejanggalan tersebut, menurut mantan gubernur LSM LIRA sulawesi utara pertanyakan integritas kpu dan Polres minut saat ini.
“Saya kuatir kasus penggelapan ini akan terjadi lagi, apalagi seluru kegiatan KPU Minut saat ini terkesan tertutup bagi media. Ada apa?” pungkasnya.
Bahkan, dengan bobolnya brangkas KPU Minut pelaku oknum lama yang diduga kuat terlibat dalam dugaan penggelapan 10,4 Milyar ini, dicurigai telah terstruktur.
“Saya ragu akan suksesnya pemilu 2020 ini jika kasus ini tidak dituntaskan,”tegasnya.
Demi keamanan uang negara sebesar 40 M dana hibah APBD Minut untuk KPU saat ini, aktivis ini minta Polres Minut lakukan pengawasan lebih ketat dan minta transparansi KPU dalam pemakaian uang negara pada pilkada 2020 saat ini.
(Deibby Malongkade)