Nampak RUSD Mitra Sehat yang dijadikan tempat karantina bagi pelaku perjalanan.
Viralberita.net-Upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam memutuskan mata rantai pandemi covid-19 terus dilakukan. Salah satunya RSUD Mitra Sehat dirubah menjadi Rumah singga bagi pelaku perjalanan antra provinsi maupun luar negeri.
Setelah ditetepakan sebagai rumah singgah, RSUD ini telah menkarantina pelaku perjalanan luar daerah dan luar negeri sebanyak 29 orang.
Hal itu di ungkapkan Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Mitra Gloria Wuwungan. Ia menuturkan pelaku perjalanan luar daerah harus dikarantina 14 hari sesuai surat edaran dari Pak Bupati James Sumendap SH.
“Ya, memang ada Ketambahan pelaku perjalanan yakni kemarin ada 1 orang dan langsung diarahkan ke rumah singgah,” tutur Jubir, Minggu (26/4/2020).
Selain itu, Ia menyebutkan, data saat ini di Kabupaten Mitra tidak ada lagi yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan untuk status ODP sebanyak 7 orang.
“Jadi data terakhir untuk Kabupaten Mitra tidak lagi ada bertatus PDP, tapi diharapkan masyarakat tetap kedepankan pola hidup sehat,” pintanya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) RSUD Mitra Sehat dr Lucy Mewengkang, saat dikonfirmasih membenarkan ada 29 orang pelaku perjalanan yang dikarantina di rumah sakit itu.
“Meski begitu, ketersediaan ruangan masih menjadi kendala. Kan sebelumnya disediakan sebanyak 12 ruangan dan 24 bangsal. Dengan bertambahnya orang yang dikarantina, solusi yang diambil yakni ada sebagian ruangan dipilah, jadi 3 bangsal dalam satu ruangan untuk saat ini,” ungkapnya.
Lanjut kata Ia, hingga saat ini semua yang dikarantina tidak menunjukkan gejala Covid-19.
“Perawat setiap harinya, melakukan pengecekan terhadap para pelaku perjalanan. Dan diminta, bila ada keluhan harus segerah disampaikan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mitra Helny Ratuliu menambahkan, dengan dihentikan sementara penerbangan domestik, diharapkan jumlah pelaku perjalanan bisa berkurang.
“Memang itu langkah tepat yang dilakukan pemerintah dalam melakukan pencegahan Covid-19. Apalagi ini memasuki suasana mudik lebaran, dengan begitu, jumlah pelaku perjalanan yang bakal dikarantina di Mitra bisa menurun,” ujar Helny Ratuliu.
Ia pun meminta, masyarakat tetap waspada dengan wabah ini.
“Virus ini semakin menjadi serius, apalagi terus bertambah nya pasien positif di Sulawesi Utara (Sulut). Untuk itu, diharapakan masyarkat Mitra terus menerapkan protokol Covid-19 seperti yang dianjurkan. Dan tidak membangun stigma yang negatif distuasi seperti ini,” pintanya. (Bungsu)