Deprecated: Non-static method workbox_ga::show_js() should not be called statically in /home/viralber/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
Home / Berita Terkini / Bernuansa Adat Minahasa Utara, HUT Desa Watutumou Ke-38 Tahun Sukses 

Bernuansa Adat Minahasa Utara, HUT Desa Watutumou Ke-38 Tahun Sukses 

Minut, viralberita.net — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Watutumou ke-38 sukses terlaksana. Acara istimewa yang dirayakan setiap tahun ini berjalan penuh khidmat yang diwarnai dengan nuansa adat Minahasa.

Terlihat, Hukum Tua Desa Watutumou Ir Sylviana Rotinsulu mengenakan kebaya hitam dengan bis warna perak dengan rambut yang ditata indah tampil memukau bersama para perangkat desa dengan pakaian adat Minahasa. Para pria mengenakan baju adat warna hitam bis emas dan selendang pinggang merah serta topi. Bahkan, budaya gotongroyong nampak dalam acara ini, masyarakat berbondong-bondong membawa makanan dan kue dan menikmati bersama-sama ke pesta rakyat ini dengan rasa syukur.

Tampak Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin William Lotulung, SH. MH didampingi isteri tercinta Kristi Karla Arina, Kepala dinas PMD Frederick Tulengkey, Camat Kalawat Agustinus Dondokambey, Kasatpol PP Olfie Kalengkongan, para mantan Hukum Tua Desa Watutumou 2, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat.

Menarik dalam acara ini, pembawa acara adalah Presenter TV sekaligus staf khusus Walikota Manado Felix Palenewen. Felix merupakan putera terbaik asal Desa Watutumou. Perayaan ulang tahun dilakukan ibadah syukur dan puncak acara ditandai dengan pemasangan lilin kue ulang tahun angka 38 oleh Hukum Tua didampingi para pejabat yang hadir dan BPD.

Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda, SE. MAP. MM. MSi melalui Kadis PMD Frederick Tulengkey menyampaikan selamat atas ulang tahun Desa Watutumou 2 yang ke-38 tahun. “Saya percaya ulang tahun pada hari ini, Desa Watutumou semakin bertumbuh untuk kemajuan. Saling mendukung, menopang, baku-baku bantu. Ubah budaya baku cungkel, menjadi budaya peningkatan. Jika ada yang mau Kritik, tapi kritik yang membangun. Mari membangun Desa Watutumou ini dengan semangat bersama, ” ucap Tulengkey.

Dikatakannya, Program pemerintah Kabupaten sinergis dengan pemerintah Desa. Sebagaimana cita-cita Bupati Joune Ganda, untuk ketahanan pangan, Minahasa Utara jadi limbung beras. Mari kita galangkan dan kembangkan. Paling tidak, kita tidak lagi beli beras di luar.

Lanjutnya, yang kedua, penanganan stunting. Di Minahasa utara yang lalu turun tapi sekarang naik lagi. Adapun faktor penyebabnya,tingginya kawin anak. Kawin dibawah umur sehingga bayi lahir ukuran kecil.

Kemudian, Program penanganan ATM (Aids Tuberkulosis dan Malaria. Sosialisasi AIDS . Pemerintah Desa harus memperhatikan dan mensosialisasikan agar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penularan, pencegahan, dan penanganan AIDS, TBC, dan Malaria. Selain itu, kembangkan BUMDes. Semua Desa wajib ada. Dan Koperasi Merah putih harus berkembang. Diusulkan jangan ada simpan pinjam menghindari orang hanya suka pinjam. Tetapi dukungan gerakan UMKM agar ada peningkatan ekonomi.

“Banyak selamat Kiranya watutumou menjadi desa percontohan, Desa maju yang punya data saing, ” Kata Tulengkey.

Sementara, Hukum Tua Desa Watutumou Ir Sylviana Rotinsulu dalam sambutan mengatakan, hari ini adalah hari bersejarah dari kita semua. Telah 38 tahun kita membangun desa ini. Kesempatan ini bukan hanya sekedar perayaan tetapi momen bagi kita untuk menghargai peran pendahulu kita yang telah bekerja keras membangun desa ini.

Pada kesempatan ini, Kumtua menyampaikan laporan pengelolaan dana desa di tahap 1 dana desa tahun 2025, yakni 1. Dukungan UMKM. Untuk perkuat ekonomi masyarakat, buka lapangan kerja dan pendapatan keluarga kiranya menjadi motor penggerak di Desa watutumou .

2. Pencegahan stunting pemberian makanan tambahan. Untuk gizi dan edukasi masyarakat. Harapan kita generasi penerus bertumbuh cerdas, sehat dan berkualitas. Saat ini Desa Watutumou 0, tidak ada stunting.

3. Ketahanan pangan penanaman padi lokasi jaga 10 seluas 2 hektare. Untuk perkuat ketahanan pangan desa agar ada ketersediaan pangan yang cukup dan mandiri.

4. Wifi gratis. 4 titik Masjid, SD Inpres Watutumou, GPDI Maumbi Watutumou dan Gereja Katolik Santo Ursula Watutumou. Tujuan untuk mendukung pendidikan pada anak-anak kita sebagai sumber belajar online. Dapat melaksanakan kegiatan keagamaan. Perkuat literasi digital desa. Kami harap dengan fasilitas ini desa makin maju dan generasi muda makin siap menghadapi tantangan.

4. Sosialisasi kesadaran hukum secara dini bagi para remaja. Fokus utama Pembinaan bagi anak muda agar para remaja memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dan terhindar dari perilaku yang bertentangan dengan hukum.

5. Pembentukan Koperasi merah putih.

“Semua capaian ini tidak dapat berjalan tampa kerjasama, dukungan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, Saya Apresiasi sebesar-besarnya bagi masyarakat, bagi semua pihak yang telah sama-dama membangun Desa Watutumou. Kita yakin dengan semangat kebersamaan,kekompokan dan gotong royong Desa Watutumou akan semakin maju di masa yang akan datang

Mari kita jadikan momentum hut 38 sebagai semangat baru, berinovasi dan mengabdi demi kemajuan bersama. Maju Desa ku, sejahteralah rakyatku, ” tutur Rotinsulu.

  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *