BUKTI: Tampak Kepsek SD Inpres Tanjung Una Kasim Sahupala saat mengecek aset sekolah yang sudah tak layak digunakan dan daftar guru honorer yang tak menerima instif bulan Januari 2025.
Taliabu, viralberita.net-Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Tanjung yang baru Kasim Sahupala, geram atas sikap tak terpuji yang dilakukan eks Kepsek SD Inpres Tanjung Una Lison Baalifu.
Pasalnya, oknum tersebut selama menjabat sebagai Kepsek di sekolah tersebut, meninggalkan banyak masalah.
“Mulai dari pembayaran insentif guru honorer yang menunggak berbulan-bulan. Belanja modal yang tidak jelas,” sentil Sahapula dihadapan Tim Auditor dan Eks Kepsek, Senin (11/08/20225).
Dia juga meminta Tim Auditor Inspektorat untuk seriusi masalah tersebut. Sehingga ada efek jera, bagi oknum-oknum yang suka mencuri uang negara.
“Kalau inspektorat tidak tindaki masalah ini, saya akan konsultasikan langsung ke bupati dan wakil bupati. Kalau ada petunjuk, saya langsung lapor ke aparat penegak hukum (APH).
Catat, kalau kedepan saya juga melakukan hal yang sama, saya siap diperiksa dan jika temuan ini membuktikan saya menyelagunkan keuangan negera untuk kepentingan pribadi saya, saya siap diproses hukum,” tegas Sahupala yang juga Sekdes Tanjung Una itu
Mantan Sekcam Taliabu Utara ini juga menyayangkan, anggaran negara yang didistribusikan ke sekolah melalui dana Bos itu, tidak dipergunakan sebagai mana mestinya.
“Masa insentif honor dibayarkan tidak sesuai ARKAS. Yang tercatat di ARKAS itu Rp 700.000. dibayarkan cuman Rp 500.000 lalu Rp 200.000 nya kemana ? Belum lagi, nama-nama honorer yang sudah tidak aktif tapi masih tercatat sebagai penerima insentif hingga hari ini.
Sementara mereka (honorer red) tidak lagi terima insentif tersebut, terus uang itu dikemanakan ? Dan masih banyak lagi hal-hal fiktif di sekolah ini, termasuk aset sekolah yang dibawah pulang ke rumah,” bebernya. (***)