Manado, viralberita.net — Dalam memantapkan persiapan agenda besar Rembug Paripurna Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tahun 2025, KTNA Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pertemuan di Aula BPTP Dinas Pertanian Sulut, Senin (8/7/2025).
Kegiatan rapat dibuka Kepala Tata Usaha BPTP Sulut Stenly Mandagi, mewakili Dinas Pertanian Provinsi yang dihadiri 25 peserta terdiri atas 22 pengurus KTNA Provinsi, Dewan Pertimbangan Organisasi Ir Adolf Lucky Longdong, MEd, perwakilan dari KTNA Nasional bidang hukum, serta perwakilan Dinas Pertanian Sulut.
Berdasarkan surat resmi bernomor 450/T/KTNA-Nas/VII/2025 yang diteken langsung Ketua Umum KTNA Nasional Ir. H. M. Yadi Sofyan Noor, SH dan Sekretaris Jenderal H. Kusyanto didalamnya menjelaskan masa jabatan pengurus lama telah berakhir pada Mei 2023, dan sesuai Anggaran Dasar, perlu segera dilakukan rembug paripurna untuk pemilihan pengurus baru. Olehkarena itu, KTNA Provinsi Sulawesi utara Dalam pertemuan ini resmi membentuk Panitia Rembug Paripurna KTNA Sulut periode 2025–2030.
Arly Dondokambey terpilih sebagai Ketua Panitia Rembug Paripurna. Arly merupakan Koordinator Bidang Perbenihan KTNA Provinsi serta Ketua KTNA Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Struktur panitia lainnya yakni:
* Wakil Ketua I: Ir. Herman Papia
* Wakil Ketua II: Rudi Kapantow
* Sekretaris: Agus Mawu, Ama.TM.
* Bendahara: Ir. Jola Bukara
Kegiatan ini juga mendapat perhatian langsung dari Ketua Bidang Hukum dan HAM KTNA Nasional, Hj. Arjun Mogulaingo, SH, yang turut hadir dalam rapat tersebut. Ia menyampaikan pandangannya dari aspek hukum dan legalitas.
“Secara organisatoris, pembentukan ini sah dan memenuhi harapan Pimpinan Nasional. Baik dari sisi struktur, partisipasi unsur pemerintah, hingga legalitas surat keputusan sebelumnya. Kehadiran Dinas Pertanian juga memperkuat dukungan pemerintah terhadap proses ini,” ujar Arjun yang juga menjabat Ketua KTNA Provinsi Gorontalo.
Dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) juga dinilai menjadi faktor penting dalam memperkuat legitimasi dan kelancaran penyelenggaraan Rembug Paripurna. Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, melalui Dinas Pertanian, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah konsolidasi yang dilakukan KTNA Sulut.
Pemprov menyambut baik inisiatif pembentukan panitia dan menyatakan siap memfasilitasi proses penyelenggaraan rembug serta pembentukan kepengurusan baru demi kelangsungan peran KTNA di daerah.
Dengan telah terbentuknya panitia ini, KTNA Sulut diproyeksikan akan segera memiliki pengurus baru secara definitif setelah dua tahun lebih mengalami kekosongan. “Bayangkan, sudah dua tahun tidak ada pengurus definitif. Padahal banyak program besar menanti, salah satunya Pekan Nasional Agribisnis di Gorontalo, 20–25 Juni 2026. Itu kegiatan nasional, dan KTNA Sulut harus punya kepengurusan kuat untuk berpartisipasi penuh,” ujar salah satu anggota panitia.
Ketua Panitia Rembug Paripurna, Arly Dondokambey, menegaskan komitmen panitia untuk bekerja cepat dan inklusif, demi memastikan seluruh proses berjalan sesuai mekanisme organisasi dan mampu menghasilkan kepengurusan yang solid dan representatif.
“Kami menerima mandat ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum strategis untuk membangkitkan kembali peran KTNA Sulut. Kami akan melibatkan semua unsur dan bekerja transparan agar hasilnya benar-benar mencerminkan kebutuhan petani dan nelayan di Sulawesi Utara,” ujar Arly.
Dalam Surat KTNA Nasional juga memberikan batas waktu hingga akhir Juli 2025 bagi panitia untuk menyampaikan laporan dan tindak lanjut pembentukan pengurus.
Kegiatan ini menjadi titik balik kebangkitan organisasi KTNA di Sulut, dengan harapan seluruh pengurus dan petani-nelayan binaan dapat kembali aktif serta menjadi bagian dari agenda-agenda besar nasional di sektor pertanian dan perikanan. (*)