Pekerjaan Jalan Tak Transparan dan Tanpa Musyawarah, Tomas Minta Bupati Sashabila Evaluasi Pj Kades Tanjung Una

Tampak pekerjaan jalan tani yang bersumber dari dana desa tahap 1 TA 2025 tanpa papan proyek.
Taliabu, viralberita.net-Sejumlah tokoh masyarakat (Tomas) Desa Tanjung Una, Kecamatan Taliabu Utara soroti pekerjaan jalan tani yang bersumber dari anggaran dana desa (Dandes) tahap 1 tahun anggaran 2025 dengan panjang 100 meter tanpa melalui musyawarah.
Sorotan itu datang dari Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Una Suaib Hi. Adam. Ia mengatakan pekerjaan jalan tani TA 2025 yang bersumber dari Dandes itu tanpa melalui proses musyawarah bersama masyarakat.
“Ini keputusan sepihak dari Pj. Kades, karena pekerjaan jalan tani ini sangat tiba-tiba, dan tanpa ada kegiatan musyawarah desa. sehingga tuai sorotan oleh masyarakat” kata Suaib pada media baru-baru ini.
Mantan Kades Tanjung Una itu juga menyayangkan, keputusan sepihak dari Pj Kades Tanjung Una Hardin Rumbia itu.
“Ini era keterbukaan informasi, masa tanpa musyawarah dengan masyarakat langsung ada pekerjaan. Seharusnya dimusyawarkan dulu dengan masyarakat, setiap pelaksanaan kegiatan-kegiatan fisik yang bersumber dari Dandes.
Supaya masyarakat juga tau, kalau ada kegiatan pembuatan jalan tani yang anggaranya bersumber dari dana desa. Dan tidak ada saling mencurigai kalau transparan seperti itu, apa susahnya kalau dimusyawarkan dengan masyarakat?,” tukasnya.
Tak sampai disitu, pihaknya juga sudah bertanya ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terkait pekerjaan tersebut.
“Tapi jawaban dari BPD, mereka juga tidak tau pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Tokoh Masyarakat Arman Sahupala, dikatakannya bahwa jalan itu dibuat tanpa musyawarah dengan masyarakat.
“Setau kami, ini pekerjaan jalan tanpa musyawarah dengan masyarakat. Sehingga pada saat pekerjaan, masyarakat bertanya-tanya pekerjan jalan itu, sumber anggarannya dari mana? karena tidak ada papan proyek.
Masyarakat butuh transparansi dari pemerintah desa. Karena setiap rupiah yang bersumber dari dana desa, kami sebagai masyarakat punya hak untuk mengawasi. Jangan sampai terjadi penyelagunaan,” tuturnya.
Pihaknya pun meminta Bupati Kabupaten Pulau Taliabu Sashabila Widya L Mus untuk mengevaluasi Pj. Kades Tanjung Una Hardin Rumbia.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih dalam upaya meminta klarifikasi Pj. Kepala Desa Tanjung Una Hardin Rumbia. (xxx)