Tingkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependuduk, Pemkab Minut Gelar Forum Konsultasi Publik
Minut, viralberita.net — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara dalam pimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lo tulung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Utara (Minut)terus mengoptimalkan pelayanan Administrasi Kependudukan Kepada masyarakat. Oleh karena itu, demi meningkatkan kualitas pelayanan, Disdukcapil Minut menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) bersama Akademisi, Tokoh Agama,Tokoh masyarakat, LSM dan Hukum tua.
Kepala Disdukcapil Minut Duddy Fatah, DH menyampaikan, Dalam Forum ini Disdukcapil Minut menjalin komunikasi langsung dengan stakeholder dan masyarakat untuk memberikan ruang bagi masyarakat agar dapat menyampaikan keluhan, kritik dan saran untuk memastikan pelayanan yang optimal dan efisien, serta meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menggunakan layanan Disdukcapil.
“Kepuasan masyarakat tak semua sama. Ada yang ingin cepat selesai, ada yang ingin instan, sehingga ada yang merasa puas dengan pelayanan dan ada yang tidak puas padahal mendapat pelayanan dan perlakuan yang sama. Namun, kami tetap akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucap Fatah. Ditegaskan juga, semua pengurusan administrasi kependudukan gratis. Tidak ada punngutan. “Jika ada yang meminta bayaran, silahkan laporkan, ” Tegasnya.
Dikatakannya, upaya disdukcapil Minut dalam melakukan pelayanan bukan hanya di kantor disdukcapil tetapi upaya jemput bola ke desa-desa yang sulit dijangkau sampai ke kepulauan. Namun, kendala dilapangan, kurangnya partisipasi masyarakat untuk melakukan pendataan diri. Masyarakat cenderung mengurus administrasi kependudukan jika dalam keadaan terdesak.
“Pelayanan Disdukcapil Minut sudah optimal bahkan jemput bola, turun ke desa-desa, ke sekolah-sekolah bagi anak-anak yang telah masuk usia 17 tahun sampai ke pulau-pulau. Namun, partisipasi masyarakat sangat kurang. Kebanyakan nanti mau mengurus jika sudah mendesak, masuk rumah sakit, dokumen kelengkapan untuk anak sekolah dan lainnya, “ujarnya.
Sementara, Sekertaris Disdukcapil Minut Deydi Item mengatakan, banyak kendala yang terjadi dalam kepengurusan sehingga terkesan lambat karena kelengkapan persyaratan dokumen tidak memenuhi sehingga menyebabkan masyarakat bolak-balik. Ini perlu dukungan dan peran serta dari pemerintah Desa/kelurahan untuk menyampaikan informasi yang benar tentang persyaratan dalam mengurus setiap dokumen.
“Menyangkut dokumen kami harus berhati-hati. Semua harus mengacu pada aturan. Namanya tidak lengkap berkas, kami tidak bisa melayani. Jika ada kendala atau kesulitan untuk memenuhi persyaratan, silahkan berkomunikasi dengan kami agar sama-sama kita carikan solusi, “ucap Item didampingi Kabid Pelayanan pendaftaran Penduduk Anita Enoch. Selain itu, gangguan jaringan pada sistem kerap kali menjadi keterlambatan dalam pengurusan dokumen.
Masukan juga dari Perwakilan Akademisi, memberikan masukan terkait aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan memasukan dokumen persyaratan tanpa harus antri.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Duddy Fatah mengatakan, Disdukcapil Minut sudah menyiapkan aplikasi yang nantinya mengurus dokumen kependudukan di kantor desa/kelurahan tidak perlu datang ke Kantor Disdukcapil. Kecuali pencetakan E-KTP.
Selain itu, dari tokoh masyarakat sekertaris BMI Minut Tommy Roti yang menyampaikan keluhan masyarakat terkait masi adanya keluhan terkait lambat proses pengurusan, kiranya boleh berbenah.
“Pengurusan administrasi hanya 5-10 menit, tetapi kadang terhambat jaringan dan gangguan pada sistem atau ada dokumen persyaratan yang tidak lengkap, kami tidak bisa layani, ” jelas Kadis Duddy.
Ada juga keluhan terkait petugas yang melayani di disdukcapil kurang ramah. Menanggapi hal itu, Sekdis Deydi Item menegaskan agar masyarakat laporkan jika kedapatan petugas melayani tidak ramah. Kalau perlu di foto wajahnya dan laporkan pada kami. Akan ada sanksinya.(*)
