Gladiator Politik Sebut Pemecatan Dua Kader PDI Perjuangan Karena Langgar AD/ART Partai

Foto Gladiator Politik James Sumendap (foto Ist)
Mitra, viralberita.net-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, memberikan klarifikasi terkait pemecatan dua kader penting
PDI Perjuangan Mitra. yakni Wakil Ketua Bidang Organisasi Semuel Montolalu (Ketua Fraksi PDI-P)dan Bendahara Dirk Tolu, telah menjadi sorotan, usai dipecat.
Dalam klarifikasi tersebut, JS panggilan singkatnya itu menegaska, pemecatan itu tidak menjadi kewenangan DPC, melainkan sepenuhnya menjadi hak prerogatif DPP PDIP.
Langkah pemecatan, lanjut ketua DPC PDI-P dua periode itu, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Keputusan mengenai status atau posisi kader PDIP hanya bisa diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Sumendap juga menekankan bahwa pencopotan Semuel Montolalu dan Dirk Tolu dari jabatannya atas keterlibatan dalam acara pasangan calon tertentu.
Menurutnya, tindakan tersebut etika politik dengan ketidakpatuhan terhadap tugas partai yang diamanatkan kepada Semuel Montolalu dalam posisinya di alat kelengkapan dewan.
Mengenai langkah selanjutnya, James Sumendap menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengikuti prosedur partai dalam menyelesaikan masalah ini, dengan tetap mengutamakan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan partai.
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan disiplin dalam partai ini, karena itu adalah fondasi dari kekuatan kami,” tutur Rabu (04/09/2024) Sumendap.
“Ini bukan soal kegiatan politik di luar partai, tetapi lebih pada tanggung jawab dalam tugas partai. Dugaan ketidakdisiplinan atau ketidakpatuhan dalam menjalankan tugas sebagai kader di alat kelengkapan dewan menjadi pemicu tindakan ini,” jelas Sumendap.
Selain Montolalu, Bendahara DPC Dirk Tolu juga terkena tindakan serupa. Keputusan ini diambil melalui pleno di DPC PDIP Minahasa Tenggara, yang memutuskan untuk mencopot mereka dari jabatannya.
Sebelumnya, isu pemecatan ini sempat dikaitkan dengan dugaan keterlibatan Semuel Montolalu dalam acara syukuran dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara yang di Partai Golkar.
“Keputusan ini adalah hasil dari proses internal partai dan tidak terkait langsung dengan kegiatan politik tertentu di luar partai,” bebernya.
Ini menunjukkan bahwa DPC PDIP Mitra tidak akan mentoleransi setiap tindakan kader yang bertentangan dengan garis partai, terutama, di tengah suasana politik yang sedang memanas menjelang Pilkada.
Pencopotan Semuel Montolalu dan Dirk Tolu dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi PDIP ini mencerminkan betapa seriusnya PDIP Mitra dalam menjaga kesatuan dan disiplin internal partai, terutama di tengah persaingan politik yang kian sengit.
“Dengan keputusan ini, PDIP Mitra berharap seluruh kadernya dapat mematuhi peraturan partai dan bekerja sama demi kemenangan paslon Bupati Ronald Kandoli dan Fredy Tuda pada Pilkada Mitra mendatang,” tandasnya. (***)