Deprecated: Non-static method workbox_ga::show_js() should not be called statically in /home/viralber/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
Home / Sulut / Sorot Hasil Survey, Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka Sebut Baru Gambaran Awal, Ini Penjelasannya

Sorot Hasil Survey, Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka Sebut Baru Gambaran Awal, Ini Penjelasannya

SULUT, VIRALBERITA.NET — Konstelasi politik Pilkada 2024 di Sulawesi Utara mulai muncul berbagai analisa politik bahkan hasil Survey.
Pengamat politik dan Pemerintahan Provinsi Sulawesi utara (Sulut) Taufik Tumbelaka mengatakan, Survey politik yang dilakukan oleh pihak yang dianggap kredibel harus dihormati karena dilakukan dengan jelas, baik metodologinya, sampelnya dan lainnya.
Dikatakannya, dibuat survey politik sejatinya guna untuk mengetahui tentang peta kekuatan politik dari seorang figur, duet pasangan politik atau partai politik. Selain itu melalui survey politik juga akan diketahui ekspektasi pubik tentang kebutuhan terkait langkah kebijakan politik yang sebaiknya dilakukan. Oleh karenanya dalam survey politik para responden akan dihadapkan sejumlah pertanyaan yang bisa berjumlah sampai puluhan. Jadi bukan cuma 1 – 2 pertanyaan atau 4 – 5 pertanyaan.

“Terkait hasil survey politik yang belum lama ini dilakukan, itu baru merupakan gambaran awal. Nantinya berpotensi akan terjadi dinamika politik dan nantinya konstelasi politik bisa berubah. Jika di survey awal berada diatas, bisa saja nantinya tidak diatas, demikian pula sebaliknya. Persentase raihan diawal bisa stabil tapi bisa juga tidak. Bisa naik dan juga bisa turun. Hal ini sudah berkali-kali terjadi di Pilkada beberapa daerah, ” ucap Alumnus Fisipol UGM Yogyakarta ini.

Dikatakannya, hasil survey yang belum lama ini diumumkan ada beberapa hal menarik, Satu, Elly E Lasut (E2L) memperoleh suara signifikan. Ini tidak aneh karena sebelumnya mesin politik Partai Demokrat (PD) Sulut sudah membuktikan kerja yang relatif baik dalam melaksanakan strategi dimana untuk Pemilu Legislatif suara “di fokus” ke Hillary B Lasut dan hasil signifkan. Kelebihan lain E2L adalah pegang posisi Kepala Daerah aktif sebagai Bupati dan selain itu yang bersangkutan adalah Ketua Partai Politik. Jadi segala sumber daya kekuatan terfokus.

Dua, Christiany E Paruntu (CEP) atau Tetty Paruntu memperoleh suara signifikan. Padahal secara politik CEP tidak seberuntung E2L dikarenakan CEP sudah bukan kepala daerah sekitar 3 tahun, walaupun CEP memegang Ketua Partai Politik dalam hal ini Partai Golkar (PG) namun dinamika internal PG di Sulut terlihat lebih dinamis dan cair.

Tiga, raihan posisi dari Steven OE Kandouw (SK) juga menarik dikarenakan beberapa kondisi seperti SK bukan Ketua Partai Politik dan bukan Kepala Daerah, maka secara politik SK bukan dalam posisi “lampu sorot” publik karena “lampu sorot” publik biasanya hanya kepada orang nomer satu, Kepala Daerah dan / atau Ketua Partai Politik. Lalu sampai saat ini mesin politik PDI Perjuangan belum bekerja sebagaimana mestinya.

“Nantinya juga akan berpengaruh siapa yang akan menjadi “papan 2” atau Wakil Kepala Daerah. Jika melihat peta kekuatan politik politik saat ini, maka posisi papan 2 di Pemilu Gubernur Sulut akan berpengaruh signifikan, “pungkas Tumbelaka.

(Deibby Malongkade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *