Berita Terkini

Desa Watutumou II Terpilih Wakili Kecamatan Kalawat Lomba Dapur Cetus JGKWL

MINUT, VIRALBERITA.NET — Desa Watutumou II terpilih mewakili Kecamatan Kalawat mengikuti lomba Dapur Percepatan Penurunan Stunting (Cetus) JGKWL sekabupaten Minahasa Utara dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke 78 tahun.

Dari pantauan media viralberita.net, telihat rombongan tim penilaian Dapur Cetus JGKWL dalam pimpinan Kepala dinas Keluarga Berencana (KB) dr Jane Simons didampingi Sekertaris TP PKK Kabupaten Minut Meity Maramis-Makadada, Camat Kalawat Dra Ferlie Indria Nassa, MAP, Kepala Puskesmas Kolongan dr Cecilia Paat dan tim, Ketua TP PKK Kecamatan Drs Fentje Warouw, Sekcam Kalawat Helmy Martens, SE bersama tim, pendamping Desa melakukan penilaian didapur stunting Desa Watutumou IIII di Puskesdes Desa Watutumou II Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, selasa 9 Agustus 2023.

Dalam sambutan, Kadis dr Jane Simons menyampaikan, mereka telah melakukan penilaian di 10 Kecamatan dan di Kecamatan Kalawat Desa Watutumou II adalah Kecamatan terakhir. Penilaian dapur Cetus JGKWL, cepat turunkan stunting, jaga generasi ke depan, waspada, lanjutkan, tentunya ini bukan hanya seremoni saja tapi ini untuk menekan angka stunting di Minahasa Utara.

“Karena kita ketahui, jumlah anak stunting di Minahasa Utara pada pengukuran Februari 2023 itu ada 358 orang. Jadi, itu masih tinggi. untuk tahun 2014 itu 14% orang. Saat ini 20%. Olehkarena itu, dengan diadakannya lomba dapur stunting supaya angka stunting di Minahasa Utara itu akan turun, ” ucap Simons.

Lanjutnya, yang paling penting itu pencegahan dari pada kita mau mengobati. Pencegahan kita tunjukkan kepada keluarga-keluarga beresiko. Keluarga-keluarga beresiko itu adalah keluarga-keluarga yang mempunyai anak remaja, ibu hamil dan balita. Yang harus menjadi perhatian adalah ibu hamil terlalu muda yaitu dibawah 20 tahun dan terlalu tua diatas 35 tahun serta hamil jarak terlalu dekat juga terlalu banyak anak.

“Terima kasih atas kerjasama kita semua, Ibu Camat dan semua sampai hukum tua Desa Watutumou II, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memberikan apresiasi. Dimana, ini untuk kita mau melangkah pada tahun 2045, generasi emas. Tentu kita akan mencetak generasi-generasi unggulan, salah satunya di Desa Watutumou II. Anak-anak sekarang ini, orang yang akan menjadi generasi-generasi penerus. Mudah-mudahan ke depan pada bulan Agustus pengukuran stunting Minut sudah turun,”tuturnya.

Jane memberikan apresiasi dalam penilaian dapur stunting, Desa Watutumou II menyediakan menu Stunting yang diolah memperdayakan pangan lokal dengan gizi tinggi namun murah dan mudah didapat karena bertumbuh dilingkungan sekitar tempat tinggal.

“Baru kali ini saya makan daun kelor. Terima kasih banyak. Tadi itu pangan-pangan lokal. Kita berdayakan pangan-pangan lokal supaya kita nggak perlu beli di supermarket dengan harga mahal. Kita pergunakan yang ada disekitar kita, ” ujar mantan Asisten 1 Minut ini.

Sementara, Camat Kalawat Dra Ferlie indria Nassa memberikan apresiasi kepada kader-kader kesehatan Desa Watutumou II yang selalu siap dan mendukung program pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan memiliki administrasi laporan keuangan yang lengkap.

“Kader-kader ini adalah ujung tombak pemerintah dalam penanganan kesehatan masyarakat khususnya dalam kegiatan ini. Dan menu-menu yang mereka buat ini, memang murah meriah tapi ini mempunyai manfaat yang luar biasa. Juga ikan Tude sesuai dengan arahan Ketua TP PKK Minut Rizya Ganda Davega, karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dari ikan lainnya dan murah, “kata Nassa.

Sebagai informasi, lanjut Nassa. Di kecamatan Kalawat ini, berkat kerjasama yang luar biasa dengan puskesmas dan kepala Puskesmas dr Cicilia Paat. Kami selalu ada dalam pelaksanaan kegiatan dan selalu ada koordinasi yang baik di dalam anggaran dana desa, maka setiap desa itu, ada stunting maupun tidak, untuk pencegahan harus ada dapur stunting karena sudah dianggarkan pada anggaran dana desa dan 45 hari harus memberikan makanan bergizi bagi anak-anak stunting dan itu dimonitor langsung oleh Bupati Minahasa Utara Joune JE Ganda, SE. MAP. MM. MSi dan Wakil bupati Kevin William Lotulung, SH. MH.

Hukum Tua Desa Watutumou II Yeriyanto Kocomba menyampaikan Terima kasih karena telah memilih Desa Watutumou II sebagai Desa penilaian dapur Cetus JGKWL. “Kami pemerintah Desa Watutumou II sangat mendukung seluruh program pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terlebih mempercepat penurunan angka stunting. Sekalipun Desa Watutumou II tida lagi ada stunting tetapi upaya pencegahan akan terus kami lakukan, ” tukasnya.

Dalam sambutan penutup, Bidan Desa Joice Silangen menyampaikan terima kasih untuk seluruh tim penilai Kabupaten, Kecamatan dan semua yang terlibat dalam kesuksesan kegiatan yang ada. “Terima kasih kepada tim penilai dan semua yang membantu dalam kegiatan ini terutama dalam menyiapkan menu-menu dapur cetus JGKWL. Kami tidak berharap untuk mendapat juara tetapi yang utama kami selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Desa Watutumou II, ” ungkap Silangen.

Pada kesempatan ini dalam penilaian, Bidan Desa Watutumou II Joice Silangen memperkenalkan inovasi baru dalam percepatan penurunan Stunting dan pencegahan stunting dengan nama ” Gedi Rebus” (Gerakan Kader Peduli Remaja, Ibu Hamil Stunting).

Penulis: Deibby Malongkade

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button