Bukit Sampah Desa Watutumou II Meresahkan Masyarakat, Warga Pertanyakan MOU Dengan PUD Klabat
MINUT, VIRALBERITA.NET — Warga pertanyakan MOU pengangkutan sampah dengan PUD Klabat karena sampah Desa Watutumou II Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa utara yang terletak di depan lahan pekuburan semakin menggunung dan telah meresahkan masyarakat. Bau busuk mulai tercium oleh warga sekitar. Setiap harinya volume sampah makin bertambah, apalagi saat ini musim hujan kekuatiran warga akan penyakit akibat pencemaran lingkungan makin tinggi karena tempat pembuangan sampah dekat pemukiman masyarakat, ada banyak anak-anak yang menghirup udara yang tidak sehat lagi.
Padahal, telah ada kerja sama antara Pemerintah Desa Watutumou II dengan PUD Klabat untuk mengangkat Sampah setiap hari dengan pembayaran Rp 4,5 juta setiap bulannya. Namun, dari keterangan warga, pihak PUD Klabat sudah jarang mengangkat Sampah tersebut. Kalaupun mereka datang mengangkat sampah, dalam truck tersebut sudah ada muatan sampah sehingga sampah yang diangkat hanya sedikit saja yang termuat.
Berdasarkan keterangan dari Sekertaris Desa Watutumou II Mira Sandala, sudah pernah ditugaskan linmas dan perangkat Desa untuk memantau ditempat sampah jika ada warga diluar Desa yang juga turut membuang sampah ditempat tersebut Karena menurut PUD Klabat mereka angkut sampah tiap hari tapi kenyataan sampah tiap hari makin bertambah bukan berkurang. Dari hasil pantauan mereka tidak menemukan ada warga desa lain yang membuang sampah.
Bahkan, dikatakan Sandala, pada bulan Februari 2023 pemerintah Desa Watutumou II berinisiatif mengangkut dan membuang sendiri sampah-sampah tersebut dengan menyewah alat hingga 9 truck sampah bisa terbuang dan pada bulan Maret 2023, kembali mereka berinisiatif mengangkut dan membuang sendiri sebanyak 9 truck tapi sampah masi banyak.
Sementara, dari keterangan Hukum Tua Desa Watutumou II Yeriyanto Kacomba, mereka mengangkut sampah dengan meminjam mobil dari DLH pada 17 Juni 2023 sebanyak 7 truck sampah.
“Saya baru saja menjabat langsung diteriaki warga karena sampah. Sehingga, karena sudah meresahkan, kebetulan pada APBDes sudah ada anggaran pembelian mobil sampah maka saya langsung membeli mobil truck dan dengan meminjam mobil dari DLH kami sudah bisa mengangkut sampah sebanyak 7 truck. Namun, tidak bisa menyelesaikan tuntas karena volume sampah masi sangat banyak, ” jelas Kacomba.
Setelah dikonfirmasi ke PUD Klabat yang diterima Direktur Operasional Frederik Gimon menyampaikan, setiap hari PUD Klabat tetap melaksanakan kewajiban mereka dalam mengangkut sampah. “Setiap hari kami mengangkat sampah. Kami sarankan kepada pemerintah Desa untuk mengontrol siapa saja yang membuang sampah. Menurut analisa kami dari Desa lain juga membuang sampah ditempat itu, sehingga volume sampah menjadi sangat banyak. Karena sopir kami perna kedapatan ada mobil pickup membuang sampah saat itu pada sore hari, “kata Gimon kepada media di kantor PUD Klabat Airmadidi atas, rabu 21 Juni 2023.
Terkait sudah ada sampah dimobil truck sampah saat mau mengangkat sampah Desa Watutumou II, Gimon mengaku perna terjadi. Waktu itu sampah dari PT Wika tapi hanya sedikit itupun hanya sekali saja.
Pada kesempatan ini, Gimon menyampaikan PUD Klabat tidak akan tutup mata tetapi akan turut membantu mengatasi persoalan sampah di Desa Watutumou II dengan meminjamkan truck sampah untuk mengangkut semua sampah di Desa Watutumou II.
“Kami akan meminjamkan truck sampah untuk mengakut sampah di Desa Watutumou II, nanti pemerintah Desa siapkan sopir dan BBM, ” ujarnya.
Dari keterangannya, Hari Jumat 16 Juni dirinya sudah mengijinkan pinjam 1 truk sampah’ dari PUD Klabat untuk angkat sampah mulai dari jam 11.00 – 17:30 pihak desa kembalikan.
Penulis: Deibby Malongkade