Manado

Tahun ke Empat Tinggalkan Jutaan Ummat Demi Dakwah di Kota Toleransi

MESRAH: Potret Habib Umar Bin Toha Alhabsyi bersama Pendeta Hanny Pantau saat memasuki acara Muhasabah.

MANADO, VIRALBERITA.NET-DI penghujung Tahun 2022 Habib Umar Bin Toha Alhabsyi menyelenggarakan Milad Majlis Taklimnya di Kota Nyiur Melambai, Sabtu (31/12/2022).

Dalam acara Milad ke-4 Sekaligus Dzikir dan doa bersama di Lapangan Ketang Ternate Baru, Habib Umar mengumpulkan tokoh ulama serta salah satu tokoh Minahasa Pendeta Hanny Pantau untuk sama-sama duduk dipanggung muhasabah akbar itu.

Terpantau Laskar Manguni Indonesia (LMI), mengawal perjalanan Habib Umar Alhabsyi dari kediamannya Ribat Alhabsyi di Kelurahan Sumompo, menuju lokasi muhasabah di Lapangan Ketang Ternate baru.

Dalam perjalanan Habib Umar bersama Pendeta Hanny Pantau terus menyapa umat Kristiani yang usai melaksanakan ibadah di Gereja-greja yang mereka lewati bersama rombongan LMI.

Dalam pidato kebangsaan Pendeta Hanny Pantau menuturkan, ia sangat bahagia bisa ikut bersama dalam acara Muhasaba Akbar Ahir tahun 2022.

“Ini adalah salah satu g
kebanggan kami masyarat Sulut, yang selalu menjujung tinggi nilai toleransi, khusunya di kota Manado ini. Dengan adanya kegiatan ini, saya sangat menikmati dan betah karena bisa melihat begitu antusias umat muslim merayakan Ahir tahun dengan melaksanakan dzikir,” tuturnya dalam pidato kebangsaan.

Nada yang sama juga terdengar dari pimpinan Majlis Syubbanul Adzkar Manado Habib Umar Bin Toha Alhabsyi yang sangat menjujung tinggi toleransi yang ada di Kota Manado. Ia menyampaikan dalam ceramahnya, ia sudah empat tahun mendirikan majlis di Kota Manado ini. Dengan sangat merasakan betapa tingginya nilai toleransi yang ada di Kota Manado.

“Sudah tahun ke empat saya, meninggalkan jamaah saya yang begitu banyak di Kota Depok untuk mendirikan majlis di Kota Manado. Salah satu alasan saya berdakwah dikota ini, karena nilai dan moral untuk saling menghargai dan menerima perbedaan ada di Kota Nyiur Melambai ini. Dengan bukti saya bergandengan tangan dengan salah satu Tokoh toleransi yang bisa saya panggil papi Hanny ini,” tutur Habsyi.

Ia mengakui, ketua umum LMI ini selalu mendukung perjalanan dakwahnya. Buktiknya lanjut Habsy, beliau rela duduk berjam-jam untuk mengikuti setiaap acara yang dibuatnya.

“Terpanggil hati saya untuk terus menjaga keharmonisan dalam hidup berdampingan serta menjaga toleransi ini. Maka saya mengajak semua masyarakat, mari kita jaga toleransi ini dari Sulut. Kita tunjukan kepada dunia, bahwa kita bisa hidup rukun dan damai meski beda agam,” tukasnya.

Seperti di ketahui Majlis Syubbanul Adzkar yang dipimpin Habib Umar Bin Toha Alhabsyi didirikan tahun 2018, memiliki rutinan setiap malam Senin dan selalu berpindah-pindah dari masjid ke masjid, untuk mengajak para pemuda pemudi agar selalu mencintai dan mengenal Nabi Muhammad SAW.

” 4 tahun perjalanan Majlis yang kami hidupkan dari nama pena hijrah, hingga berganti syubbanul adzkar penuh dengan pertimbangan. Hingga malam milad kami meminta para guru kami, untuk kedepanya majlis ini dapat dinikmati dan diminati oleh semua elemen masyarakat. Maka dinamakanlah MAJLIS ROHMATAN LIL ALAMIN supaya menjadi kasih sayang buat seluruh masyaarakat sulawesi utara khusus nya Manado,” kuncinya. (xxx)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button