MINUT, VIRALBERITA.NET — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-77 tahun, PGRI Kabupaten Minahasa utara (Minut) menggelar lomba fashion show dan Simulasi mengajar, jumat 25 November 2022.
Ketua PGRI Minut Drs Ernest Emor, M. Si mengatakan, dengan peringatan HUT PGRI ke 77 yang dirangkaikan hari Guru tahun 2022 mutu pendidikan kabupaten Minahasa Utara lebih semakin baik dan menunjang program merdeka belajar.
“Di HUT PGRI ke 77 tahun dan hari guru diperingati dengan kegiatan-kegiatan yang luar biasa dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, ” ucap Emor didampingi Sekertaris PGRI Minut Berdaneth Longdong S. Pd. Mpd.
Pada kesempatan ini, Emor mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Bupati Joune JE Ganda, SE. MAP dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, SH. MH yang telah memfasilitasi kegiatan dan semua kegiatan PGRI sehingga kegiatan boleh berjalan dengan baik.
Lomba fashion show yang diikuti keterwakilan sekolah SD dan SMP se-kabupaten Minahasa Utara, perempuan yang mengenakan pakaian kebaya yang tampak anggun dan menarik serta untuk pria menggunakan pakaian adat Minahasa Utara. Hasil Lomba dimenangkan oleh:
Juara I Misel Sambul, Spd dari SMP 1 Wori.
Juara II Gladis Sumampouw, Spd dari SMP Negeri 1 Kalawat.
Juara III Julita Kamari, Mpd dari SMP Negeri 2 Kalawat.
Juara Harapan 1 Versi Danes, Spd dari SMP Negeri 1 Dimembe.
Sementara, Lomba Simulasi mengajar guru peserta dari keterwakilan sekolah SD/SMP di Minahasa Utara mempertunjukan cara mengajar yang baik dan menarik. Ajang cara mengajar yang mampu menarik perhatian anak-anak ini di menangkan oleh:
Juara 1 Agnes Mantiri, S. Pd, dari SMP Negeri 2 Airmadidi
Juara II Monalisa Pontoh, Spd dari SD Negeri Kolongan
Juara III Vicky Manangkalangi dari SMP Negeri 1 Kauditan.
Terpisah, Ketua panitia HUT Lomba Meinody Umboh, SPd mengatakan, lomba Simulasi mengajar dirancang untuk lebih mempertajam dan menambah kualitas mengajar kepada anak-anak walaupun masi terbatas.
“Kami gelar lomba Simulasi itu untuk melaksanakan lomba itu sebagai representasi sebagai keguruan pengajar profesi dan untuk fashion show dirancang dan stimulasi mengajar agar para guru selalu tampil menarik di hadapan anak-anak, ” tuturnya.
Dalam penjelasan, Umboh mengatakan tujuan bagaimana guru dapat menampilkan cara mengajar yang baik kepada anak dan dapat pelajaran yang gampang ditransfer agar anak-anak suka untuk belajar.
Penulis: Deibby Malongkade










