Bantah Oknum PNS Penerima Bansos UPPO Kamentan 2020, Wangke : Bantuan Bersifat Stimulan Ada Swadaya Kelompok

oleh -32 Dilihat

MINUT, VIRALBERITA.NET — Issu dugaan salah satu oknum ASN eselon III A yang bertugas di Kabupaten Minahasa utara menerima bantuan sosial Unit Pengelolahan Pupuk Organik (UPPO) tahun 2020 dibantah Kepala dinas Pertanian Wangke Karundeng.

Dari keterangan Karundeng, Bantuan UPPO dari kementan tersebut sama sekali tidak ada penerima dari PNS. Sekalipun dana bantuan UPPO tidak melalui dinas pertanian, tapi dalam hal ini, dinas pertanian menjadi fasilitator dan melakukan pengdentifikasian kepada kelompok penerima.

Dikatakannya, anggaran bantuan UPPO untuk pengadaan sapi, pembuatan kandang, serta pembuatan tempat pengolahan pupuk organik sepenuhnya bukan hanya dari kementrian tapi stimulan, swadaya dari anggota kelompok.

“Bantuan tersebut langsung dari kementan ke rekening kelompok dan dana tersebut dibelanjakan sesuai RKA dan juknis pengelolaan. Oknum PNS tersebut Namanya tidak ada dalam pengurus kelompok,” tutur Wangke.

Sementara untuk kandang, dikatakan Wangke bukan kandang bekas yang direnovasi tetapi dibuat kandang baru oleh kelompok penerima bantuan.

Menurut Wangke, dinas pertanian up date mengontrol perkembangan pengelolaan pupuk bantuan tersebut .
“Saat ini sudah ada hasil pupuk. Sekarang dalam penelitian dan kajian, tinggal menunggu hasilnya dan akan langsung dipasarkan. Bahkan, saat ini, pupuk sudah ada yang beli dan dipakai oleh kelompok tani,” terangnya.

Sesuai permen no 67 tahun 2016 disampaikan Karundeng, PNS tidak dilarang terlibat dakam kelompok tani tetapi tidak boleh menjadi pengurus inti. ” PNS kalau dia punya lahan dan ingin mengelolanya kan boleh. Hanya, tidak boleh jadi pengurus inti yaitu ketua, sekertaris dan bendahara,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, diduga salah satu oknum ASN eselon III A di Pemerintahan Kabupaten Minahasa utara menerima bantuan sosial Unit Pengelolahan Pupuk Organik (UPPO) tahun 2020. Kucuran anggaran ratusan juta ini bertujuan untuk pengadaan sapi, pembuatan kandang, serta pembuatan tempat pengolahan pupuk organik karena tujuan proyek ini untuk menghasilkan pupuk organik dari kotoran Hewan.

Penulis:Deibby Malongkade

 

No More Posts Available.

No more pages to load.