BUKTI : Tampak Steven Mamahit saat memperlihatkan bukti dokumen kepemilikan lahan.
Mitra, VIRALBERITA.NET-Dugaan aksipenyerobotan lahan di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), makin marak dan meresahkan masyarakat setempat. Hal itu terjadi, karena diduga lemahnya penegakan hukum oleh pihak kepolisian resort Mitra.
Hal itu diungkapkan oleh Steven Mamahit salah satu warga Desa Ratatotok Satu, Kecamatan Ratatotom. Ia menyebutkan, lahannya diserobot oleh sejumlah oknum yang diduga mengklaim milik mereka (penyerobot).
“Perkebunan kita terletak di perkebunan Lobongan, Desa Ratatotok 1, kecamatan Ratatotok. Wilayah kepolisian Ratatotok, kurang lebih 18 hektar dan itu diketahui pemerintah desa setempat,” kata Mamahit kepada media belum lama ini.
Dia pun secar terang-terang menyebutkan oknum-oknum yang menyerobot lahan milik keluarganya itu.
“Ada 3 oknum mafia tanah yang masuk dilahan kami. Pertama Revol Tambuwun, Ia (RT) membawa pasukan lebih 150 orang untuk membuat kekacauan di dalam perkebunan kami. Dan sekarang mereka menduduki lahan kami serta mengancam para pekerja kami untuk tidak berkerja,” ujarnya.
Kemudian, lajut Mamahit, yang kedua Reymon Senaen dan Maikel Akay yang menduduki lokasi perkebunan miliknya itu.
“Mereka membawa preman-preman yang diduga kuat di backup oknum anggota polres. Yang berinisial RT,
RT ini adalah bawahanya Pak kasat Reskrim Polres Mitra. Menurut info yang kami terimah, oknum anggota tersebut mendapatkan 2 bagian dari beberapa kolam yang ada. dan anggota tersebut sering bermain rambang emas dibeberapa lokasi Ratatotok,” cetusnya.
Yang ke 3 tambahnya, adalah oknum bernama Jeje Waworuntu. Dia juga menduduki lahan miliknya itu. Serta memasukan sejumlah preman untuk menjaga kolamnya dia.
“Dengan imbalan kolam yang di berikan kepada Preman-preman tersebut. Jeje adalah teman baik Kasat Reskrim Polres Mitra. Sudah 1 tahun lebih kita meminta di keluarkan, tetapi malah merajalela karena Jeje ada perjanjian dengan Kasatreskrim tentang setoran tiap bulanya,” ungkapnya. (tim redaksi)
