MINUT, VIRALBERITA.NET — Seorang wanita parubaya (60) pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) universitas Cendrawasih Papua Shirley Johana Efrida Nayoan (SJEN) warga Desa Kolongan Tetempangan (Koltem) Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa utara Provinsi Sulawesi utara tewas misterius. Diduga SJEN korban penganiayaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya FR (55) yang saat ini tiba-tiba menghilang.
Dari keterangan anak korban (GL) pada hari kamis tanggal 9 Juni 2022, Pukul 17.30 WITA, Ibunya dibawa ke RS Sentra Medika Jln Ir. Soekarno, Desa Maumbi Kec Kalawat oleh bapak tiri (Terduga pelaku) dalam keadaan tidak sadarkan diri (pingsan).
“Setelah di rawat selama Lima hari, pada Hari Selasa Tanggal 14 Juni 2022 Pukul 19.00 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia. Karena tidak mampu membayar biaya Formalin dan biaya memandikan Jenazah di RS, Pihak Keluarga memutuskan membawa pulang Jenazah kerumah dengan maksud akan dimandikan dan di Formalin di rumah,” ucap perawat RS Sentra medika ini.
Lanjutnya, sekitar Pukul 23.45 WITA di saat Jenazah hendak dimandikan didapati oleh petugas yang akan memandikan Jenazah bahwa pada bagian tubuh belakang dan dada korban terdapat luka-luka lebam. Kemudian Petugas yang akan memandikan melaporkan kepada pihak keluarga disaksikan juga oleh Kepala Jaga setempat.
Dikatakan, karena terdapat luka-luka lebam yang tidak wajar, maka pihak keluarga menduga korban sebelum sakit mendapatkan Kekerasan/penganiayaan yang diduga menyebabkan korban jatuh sakit sampai akhirnya meninggal dunia. Setelah keluarga berunding maka disepakati untuk korban harus dilakukan Otopsi, lalu dibawa ke RS Bayangkara Manado.
Sementara, berdasarkan keterangan pala jaga VIII desa Koltem Yolanda Sorongan (40), terduga pelaku merupakan suami kedua dari korban dan dari pernikahan kedua ini mereka tidak memiliki keturunan (anak). Dari sepengetahuan Saksi sebagai Kepala Jaga setempat bahwa memang kehidupan rumah tangga korban dan suaminya selama ini sudah tidak Harmonis/tidak akur, hal ini dikarenakan Suami Korban sering menjelek-jelekkan korban kepada para tetangga dan sering mengatakan keinginannya untuk menceraikan korban.
“Suami korban sering kali kedapatan membawa perempuan lain kerumahnya lewat pintu belakang sehingga menyebabkan Korban dan Suaminya seringkali terjadi cekcok dan bertengkar,” kata Sorongan.
Selain itu, dari keterangan adik korban BN, dirinya sudah sering mendengar keluhan dari korban tentang sikap dan kelakuan Suami korban. namun di karenakan hal tersebut merupakan urusan rumah tangga pribadi mereka, Saksi hanya sekedar memberi nasihat/masukkan untuk bersabar dan banyak berdoa
“Memang sejak korban masuk rumah sakit sikap dan gelagat suami korban agak mencurigakan. Dimana Suami korban terlihat seakan tidak peduli dengan keadaan Istrinya yang sedang sakit bahkan tidak mau untuk menjaga/merawat dan selama korban di rawat sang suami menghilang terus,” ungkapnya.
Atas dasar dugaan adanya Penganiayaan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga oleh terduga dalam hal ini Suami Korban yang menyebabkan Korban sampai meninggal dunia dan juga di karenakan suami korban saat ini menghilang, maka pada hari rabu tanggal 15 Juni 2022 kami pihak keluarga melaporkan Kasus ini ke Pihak Polres Minut dengan Laporan Pengaduan :
LP/B/455/VI/2022/SPKT/POLRES MINAHASA UTARA/ POLDA SULAWESI UTARA.
Terduga Pelaku (Suami Korban) sampai saat ini masih dalam pencarian pihak Kepolisian dan dalam penanganan Pihak Polres Minahasa Utara.
(Deibby Malongkade)