VIRALBERITA.NET — Penumpasan terhadap mafia BBM bersubsidi jenis solar yang dilakukan Polda Sulawesi utara (Sulut) dipertanyakan. Karena, penangkapan terhadap mafia BBM pada beberapa pekan yang lalu di SPBU Kairagi diduga hanya sebatas tanglap tetapi tidak ditindaklanjuti.
Buktinya, kendaraan yang di duga perna diamankan oleh pihak polda sulut, kini melakukan aksi liar lagi di SPBU Mapanget.
Hal tersebut disampaikan Sekjen LP3-Sulut Calvin Limpek kepada wartawan usai melihat kejadian tersebut pada jumat 6 Mei 2022.
” Yah memang benar saya melihat langsung dan sempat mengambil gambar untuk pembuktian bahwa mobil yang beberapa minggu lalu perna di amankan, kok sudah beroprasi lagi. Dan disaat saya dekati mobil tersebut tangkinya tidak berpenutup, dan di samping tangkinya ada gelon dua buah. Nah, ini menjadi pertanyaan saya, kalau hanya untuk di lepas kenapa repot repot mau di tangkap. Dan pemilik mobil ini saya kenal baik pemain BBM subsidi sejak dulu. Jadi modus mereka sperti ini, mesin mereka sudah ada gelon minyaknya sendiri dan tangki mobil itu di isi, setelah penuh tangki dan gelonnya baru di bawa ke lokasi dekat SPBU Tepatnya di jalan masuk perumahan GPI Manado, baru di tampung setelah di tampung sudah cukup sesuai besaran tangki tampungan mereka barulah di bawa oleh kendaraan tersebut.
Nah di sini saya melihat POLDA SULUT Tidak serius memberantas mafia-mafia BBM Subsidi yang beroprasi di SPBU Mapanget ini, dan kiranya kalau sudah seperti ini MABES POLRI Ambil alih penanganan mafia BBM Bersubsidi ini
Dalam prakteknya OPRATOR SPBU itu bekerja sama dengan pemilik kendaraan, karna dalam pengisian mobil, mobil tersebut bolak balik sampai beberapa kali balik mengisi. Dan dengan adanya hal seperti ini di mana Pertamina bagian penindakan, SPBU Yang seperti ini harus di berikan sangsi tegas. Dan untuk SPBU Mapanget saya minta pihak pertamina berikan sangsi tegas apabila dugaan kerja sama dengan pemilik kendaraan terbukti mereka bekerja sama untuk merugikan negara demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Saat dikonfirmasi ke Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Pol Nasriadi sampai berita ini naik belum ada tanggapan.
Ketika menghubungi Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules A A tak menggubris konfirmasi tersebut.
“Maksudnya kedapatan kasus yg sama seperti apa ya ? apakah pelaku yg sama atau SPBU yg sama ? Tahu dr mana pelaku yg sama ? Di SPBU mana kejadian tsb dan kapan waktu kejadiannya ?” kata Jules melalui Whats App pribadinya dan kemudian tak lagi menggubris konfirmasi tersebut.
(Deibby Malongkade)
