Sulut – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fraksi PDI-P Daerah Pemilihan (Dapil) Bitung-Minut Herry Rotinsulu, menggelar Masa Reses Sidang I Tahun 2022 di desa Kalawat Satu Kabupaten Minahasa Utara Kota Bitung Jumat,(25/3/2022).
Beberapa keluhan masyarakat desa kalawat menjadi perhatian para wakil rakyat Herry Rotinsulu, untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
Aspirasi pertama Teos Watan mengeluhkan dengan masuknya indomaret dan alfamart di desa kami warung mulai tidak ada kegiatan, sehingga tidak ada lagi pemasukan untuk masyarakat yang mempunyai warung kecil bahkan aktifitas masyarakat mulai terganggu.
“Kami ingin sampaikan kepada pak dewan, kami masyarakat kecil mohon agar dapat disampaikan kepada pemerintah kabupaten minut untuk dilakukan pembatasan bagi indomaret dan alfamart. Mohon ada perhatian dari pak bupati minut, agar tidak lagi memberikan ijin pendirian pembangunan untuk indomaret dan alfamart di desa kami. Ini sangat menggangu kegiatan masyarakat yang mempunyai warung-warung kecil, bahkan sudah menghambat perekonomian kami,”keluh Watan.
Aspirasi kedua dari Raymond Kodoati mengeluhkan tidak lancarnya air di desa kalawat.
“Ini sangat menggangu kami para masyarakat desa kalawat karena tidak lancarnya air di desa kami, seperti air tidak lancar di kantor hukum tua desa kalawat, dan di sekolah dasar (SD). Dengan adanya reses dari pak dewan di desa kami, harapan kami agar menjadi prioritas bagi kami bisa dapat 2 titik air,”terang Kodoati.
Mendengar setiap keluhan masyarakat, Herry Rotinsulu menyampaikan akan mengawal aspirasi masyarakat, seperti halnya pembatasan pendirian pembangunan indomaret dan alfamart di desa kalawat. Adapun masalah tidak lancarnya air di desa ini. Ini menjadi perhatian kami sebagai wakil rakyat setiap aspirasi masyarakat akan di sampaikan ke pemerintah kabupaten minut, dan dinas terkait.
“Saya akan sampaikan setiap aspirasi masyarakat ke pak bupati minut, kebetulan ada staf ahli bupati yang menjadi pembicara di siang hari ini. Akan kami kawal keluhan masyarakat terkait pembatasan pendirian indomaret dan alfamart,”tutur Rotinsulu.
“Permasalahan tidak lancarnya air di desa ini akan saya sampaikan ke dinas terkait yaitu dinas ESDM Provinsi Sulut, agar di masukkan di anggaran tahun 2023,”tambah Rotinsulu. (Olvie)