MINUT, VIRALBERITA.NET — Apa yang diharapkan Bupati Minahasa utara Joune Ganda penginputan RKPDes dan RPD APBD 2022 ke aplikasi sistem keuangan desa (Seskeudes) target 90 % bisa terinput sukses bahkan mencapai 100 %.
Bupati Minahasa utara Joune Ganda, SE mengatakan, aplikasi yang dikembangkan Badan Keuangan dan pembangunan (BKPP) untuk menerapkan sistem keuangan desa (Seskeudes) dalam melakukan penginputan RKPDes di Minahasa utara target harus tuntas.
” Saya ingin pengelolaan keuangan baik apalagi saat ini ada pemeriksaan BPK saya targetkan kita harus mencapai WTP, ” ucap Bupati Joune Ganda saat diwawancarai pada kegiatan pembukaan Soeratinkab di Yonsipur YKN-4 desa Watutumou III.
Dari keterangan Bupati, gelombang pertama telah selesai dan akan lanjut pada gelombang kedua. Dia berharap dalam minggu ini, seluruh desa di Minahasa utara tuntas dalam menginput APBDes.
Dalam acara penutupan yang dipimpin Sekertaris daerah Minahasa utara Drs Rivino Dondokambey meminta agar, setelah selesai melaksanakan penginputan RKPDes, harus langsung ditindaklanjuti melakukan RTL dengan BPD dan lakukan pengajuan evaluasi ke Dinas sosial dan PMD.
“Setelah penginputan ini langsung lakukan RKTL pembahasan dengan BPD kemudian dievaluasi. Paling lambat minggu ini sudah dibahas bersama BPD. Dan kemudian langsung diusulkan ke kabupaten untuk dievaluasi dan pengesahan apbdes,” tutur Dondokambey di hadapan Hukum tua, Sekertariat desa, Bendahara dan BPD 44 Desa se-Minut di Hotel Sutan raja Watutumou 2, rabu 26 Januari 2022.
Kepala Dinas sosial dan PMD Drs Alprets Pusunggalaa menyampaikan kegiatan ini sudah terlaksana dan selanjutnya langsung dievaluasi kepada BPD.
“Telah terinput 100 persen. ada 9 visi misi Bupati telah disinkronkan dengan RKPDes. Semoga peserta gelombang kedua cepat terlaksana seperti gelombang I yang sukses penginputan 100 persen,” kata Pusungulaa.
Saat diwawancarai salah satu peserta Hukum Tua Desa Kauditan 1 Kecamatan Kauditan Nancy H Worung mengatakan, Bimbingan teknis tersebut sangat membantu sehingga perampungan RKPDes dapat lebih terarah.
“Kegiatan ini sangat efektif. Biasanya, setelah Bimtek kami harus pulang untuk menginput. Tapi Bimtek kali ini penginputan RKPDes sudah selesai, kami pulang tinggal melakukan evaluasi dengan BPD, ” ucap Worung.
Dikatakan Worung tidak ada kendala saat penginputan karena ketika ada masalah bisa tanya langsung kepada BKPP, pemdes dan pendamping desa.
“Dalam waktu 3 hari ini, kami senang karena ada materi-materi dan arahan dari Kejaksaan, Kapolres serta inspektorat dan BKPP tekait tahapan-tahapan penyusunan dan penginputan RKPDes. Saya berharap tiap tahun ini dilakukan,” tutupnya.
(Deibby Malongkade)