MINUT, VIRALBERITA.NET — Janji PPK Yongki Tompodung Proyek PUPR Provinsi Sulawesi utara pembangunan jalan Kawangkoan Kuwil yang dikerjakan CV Gamma Creatio berbandrol 3,9 milyar yang telah mengganggu aktivitas warga Desa Kuwil kepada masyarakat pada kunjungan Komisi II DPRD Minahasa utara (6/12) akan diselesaikan pada selasa 7/12/2021 ternyata hanya sorga telinga.
Terbukti pada pantauan media ini serta LI Tipikor Minut mendapati keadaan jalan masi menghalangi masyarakat dan tidak disediakan jalan alternatif lain.
Bahkan, pada saat pemantauan ada anak sekolah terkilir dan ada warga kuwil dengan kendaraan beroda dua terjatuh sehingga warga mengamuk.
Ketua LI Tipikor Rina Karundeng menyesalkan pihak kontraktor yang dinilai tak ada kepedulian dan pandang enteng.
“Jalan ini adalah akses perputaran kehidupan masyarakat setiap hari, sampai hari ini tidak ada solusi untuk masyarakat. Masyarakat masi kesulitan untuk melalui jalan ini bahkan sudah banyak warga yang jatuh dengan kendaraan, siapa yang bertanggung jawab? tegas Karundeng.
Salah satu warga Desa Kuwil menuntut mana jalan alternatif yang sesuai dengan yang dijanjikan.
“Sampai hari ini masi terhalang dengan pekerjaan disaat aktifitas masyarakat. korban sudah banyak tapi mereka hanya tutup mata,”ucap Yan Wurangian.
Sekeraris LI Tipikor Minut ini minta pemerintah Sulawesi utara jangan diam saja dengan proyek yang telah meresahkan masyarakat tanpa ada jalan keluar dan terlihat tidak serius.
“Tahun depan kami minta pemrov Sulut untuk bekerja sama dengan kontraktor-kontraktor yang lebih profesional yang siap bukan seperti ini tak bertanggungjawab dengan nasib rakyat yang tiap hari cari makan, sekolah dan kedokter atau rumah sakit melewati jalan ini,” pungkasnya.
Dikatakannya, kami minta Aparat penegak hukum untuk memeriksa semua proyek CV Gamma Creatio dimanapun kami curiga proyeknya dengan kinerja seperti ini.
Sebelumnya, telah dikonfirmasi kepada Hukum tua Desa Kuwil Novdy Manorek bahwa mereka telah minta ijin menutup jalan tapi dari tanggal 29 November sampai 4 Desember 2021 tetapi justru disaat itu mereka tidak bekerja.
“Mereka sudah minta ijin tutup jalan 6 hari sejak tanggal 29 November sampai 4 Desember tapi justru mereka tidak kerja nanti kerja sekarang,” ucap Manorek (6/12).
(Deibby Malongkade)
