MINUT, VIRALBERITA.NET — Anggota DPRD Kabupaten Minahasa utara Fredrik Runtuwene berkumpul bersama konstituennya dalam acara reses masa persidangan I tahun sidang ke III di Kelurahan Airmadidi bawah Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa utara, jumat 3 Desember 2021.
Dalam reses ini, Uce sebutan akrab legislator partai Nasdem ini menerima berbagai aspirasi dan keluhan dari masyarakat Airmadidi.
Ketua RW 007 Brani Moningka mewakili masyarakat menuntut 9 janji kampanye Bupati Minahasa utara Joune Ganda, SE yang belum terealisasi.
“Saya mewakili masyarakat hanya ingin meminta 9 janji kampanye yang baru satu yang terealisasi yaitu dana duka. Saya harap janji lainnya juga nisa direalisasi. Kartu lansia, pembangunan jalan, Minut terang, desa/kelirahan digital dan lainnya belum ada kejelasan. Jangan alasan covid, karena waktu kampanye ditengah-tengah covid,”ucap Moningka.
Hal tersebut langsung ditanggapi Runtuwene. Dikatakan Runtuwene, semua janji politik Bupati telah masuk dalam rencana program pembangunan daerah dan sementara berjalan.
“Saya takut menjawab ini. Tapi, kami akan membahas supaya semua terealisasi. Semua sudah dituangkan dalam perencanaan pembangunan daerah dan program sementara jalan. Saya yakin bupati pasti selesaikan karena ini program. Hanya saja secara bertahap,” jelas mantan kepala jaga Airmadidi ini.
Sementara, warga Set Mumbunan meminta pembuatan jalan disamping pasar dan saluran air yang tersumbat akaibat sampah-sampah plastik berdampak pada 3 Kelurahan Airmadidi bawah, Sarongsong 1 dan Raprap.
“Jika hujan air meluap kejalan. Sudah berapa kali kami membersihkan saluran air tersebut dan ternyata tersumbat oleh kantong-kantong plastik dan kain lap. Mohon disampaikan kepada PD Pasar agar para pedagang menyediakan tempat sampah sendiri, bukan seenaknya buang sampah,” pungkasnya.
Dari keterangan Runtuwene Hal tersebut sudah perna disampaikan kepada direktur utama PD Klabat, tinggal menunggu tindaklanjutnya.
“Masyarakat juga harus ada tanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya. Saya sendiri melihat sampah satu karung dibuang di Got (Saluran air) dan pemerintah kelurahan yang selalu turun membersihkan, masyarakat hanya menonton saja. Saya minta kerjasama dari masyarakat karena semua untuk kebaikan masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Ketua RT 01 Renna Tinaweng minta pembangunan jalan masuk 50 meter RW 07 RT 03 tikungan arah kubur dan mohon pindahkan tiang listrik yang diletakan di tengah jalan oleh PLN. Labarani juga meminta pembuatan jalan paving 60 meter di RW 07 RT03, dari Sari Bolung minta penerangan jalan RW 03 RT 03. Sementara Ketua RW 03 Barnabas Tirayoh minta pembuatan dranase didepan jalan lingkar (Ring road).
Warga lainnya Agustina Pite minta buka jalan masuk area kapleng, Aldri Singar minta pembangunan trotoar jalur Airmadidi Tondano agar dilanjutkan dan dari kampung buton memohon air PDAM yang sudah 5 bulan belum jalan.
“Usulan ini akan dituangkan dalam laporan reses untuk disampaikan dan diteruskan kepada pemerintah kabupaten Minahasa utara agar masuk dalam rencana pembangunan daerah,” ucap Runtuwene.
Menarik dalam reses ini, Oma 80 Tahun Yeni Sumakut Tuntut lahan miliknya yang masuk dalam pembebasan Jalan Tol yang belum dibayar sampai saat ini.
“Saya mohon bantuan dati pak dewan agar dapat membantu saya terkait tanah saya yang sudah digunakan untuk pebangunan jalan tol belum dibayar sampai saat ini, ini sudah terlalu lama,” ucap oma Sumakut.
Runtuwene meminta pemerintah kelurahan agar menyurat ke BPJN XV agar segera membayar lahan dari oma Yeni sambil meminta oma untuk menyiapkan semua dokumen.
“Saya minta pemwrintah kelurahan buat surat kepada Balai jalan dan jembatan Suwaan. Nanti saya akan turut mendampingi,” ujar Uce.
Pada akhir reses, Fredrik Runtuwene membagikan sembako dan kalender tahun 2022 bagi masyarakat.
Hadir dalam reses Lurah Airmadidi bawah Silvana Bolang, Sekertaris Marcelino, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat.
(Deibby Malongkade)
