MINUT, VIRALBERITA.NET — Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2021 jenjang sekolah dasar SD Inpres Tontalete Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa utara (Minut) dibuka secara resmi oleh Anggota DPRD Minut Anthonie Pusung, rabu 17 November 2021.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekertaris dinas pendidikan Petra Enoch, Mpd dan Hukum tua Desa Tontalete Stenly Sagai.
Anggota DPRD Komisi 1 ini mengatakan, semoga ini pelaksanaan ANBK yang diikuti SD Inpres Tontalete saat ini menjadi awal yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Minahasa utara.
“ANBK adalah program pemerintah pusat dalam mengevaluasi pemetaan mutu sistem pendidikan pada satuan pendidikan bukan ujian nasional atau penentu kelulusan. Saya berharap, para siswa, Kepala sekolah dan guru dapat mengikuti dan mengsukseskan program pemerintah ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan mekanisme ANBK,” ucap Legislator partai Perindo Minahasa utara ini.
Dari keterangan Kepala SD Inpres Tontalete Djeinny Wuisan, S.Pd, kegiatan ANBK digelar selama 2 hari dengan pembagian 2 sesi. Pada hari pertama, Sesi pertama pada pukul 08.00-10.35 Latihan dan sesi kedua pukul 13.00-15.35 Literasi membaca dan Survey Karakter. Pada hari kedua, sesi pertama pukul 08.00-10.00 Latihan dan sesi kedua pukul 13.00-15.00 Numerasi dan survey Lingkungan belajar.
” Karena keterbatasan laptop, kami membagi dalam 2 sesi dengan jumlah peserta ANBK 19 siswa dari 21 siswa. 2 siswa dimutasi karena 1 siswa berhenti sekolah dan 1 siswa sakit. Peserta ANBK merupakan siswa-siswi terpilih dari pusat,” jelas Wuisan.
Dalam penjelasannya Wuisan, ANBK mencakup Aspek Konten, Level Kognitif, KonteksĀ ada pada Literasi membaca (teks, menemukan informasi, menginterprestasi, evaluasi dan refleksi, Personal, sosial budaya, saintifik) dan Numerasi (Bilangan, aljabar, Grometro, data, pemahaman, aplikasi, penalaran, personal, sosial budaya dan saintifik).
“Saya meminta dukungan para orang tua/wali agar dapat memberikan suport dan motivasi agar para putra-putri yang terpilih ini dapat mengikuti Asesmen Nasional dari kementrian pendidikan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Wuisan.
Pelaksanaan ANBK mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
(Deibby Malongkade)