MINUT, VIRALBERITA.NET — Kepala dinas pertanian Kabupaten Minahasa utara (Minut) bersama Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Minut Arly Dondokambey memimpin kegiatan panen jagung dari anggota KTNA Minut Jefry Tuwaidan di Desa Wisata Lembean, jumat 5 November 2021.
Pelaksanaan panen jagung dilakukan usai acara pelantikan pengurus KTNA Kecamatan Kauditan. Menariknya, tanaman tomat milik pribadi dari petani asal Kauditan ini, setelah panen secara simbolis oleh Kepala dinas dan Ketua KTNA, diberikan kesempatan untuk semua yang hadir memetik sendiri tomat-tomat yang ada dan dipersilahkan untuk membawa pulang tanpa dibatasi banyaknya. Semuanya diberikan secara gratis.
Kepala dinas Wangke Karundeng menyampaikan, panen tomat ini bentuk hasil upaya dari para petani sudah berada pada puncak panen. Walua pun saat ini harga turun tapi harus dilakukan panen. persatu tangkai tomat yang dipanen ini 1 kg.
“Harapannya petani harus terus menanam dan menanam ,justru pasti akan mendapatkan hasil, walaupun harganya berstrukturasi.ini adalah budidaya maksimal tapi optimal dengan menerapkan Good agriculture Praktisis khusus tanamanTomat dan hasilnya sangat bagu,”ucap Karundeng.
Ditempat yang sama Arly Dondokambey mengatakan, sebagai ketua KTNA Minut dirinya bangga, dalam situasi pandemi saat ini, petani-petani yang ada di Minut terus meningkatkan provitas dan produk hasil pertanian. “Apresiasi atas kerja keras usaha para petani dalam mendukung dan meningkatkan ketahanan pangan, semoga kedepannya menjadi lebih mantap lagi dan sukses,” ucap Dondokambey didampingi sekertaris KTNA Minut Herman Papia.
Sementara, petani sukses andalan Sulawesi utara yang saat ini telah menjadi penyuluh pertanian Jefri Tuwaidan didampingi isteri tercinta menyampaikan, tujuan panen secara gratis yang disaksikan bersama-sama dengan para petani di Kecamatan Kauditan untuk menggairahkan para petani agar jangan berhenti berkebun, sesuai dengan akselerasi Bupati Minut Joune Ganda, kita berlari jangan berjalan.
“KTNA adalah mitra pemerintah.Kami sangat mendukung program pemerintahan JGKWL, kami berharap pemerintah juga untuk turun melihat keberadaan petani, trrutama soal harga. Karena jika panen raya, harga jadi anjlok petani mengalami kerugian. Kami meminta agar kedepan pemerintah melakukan pemetaan wilayah tanam petani agar tidak semua wilayah tanamannya sama karena akan mempengaruhi harga,”ujar Tuwaidan.
(Deibby Malongkade)