Minahasa

Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Stunting di Desa Borgo Tombariri, FER: Cegah kemerosotan moral dengan 8 Fungsi Keluarga

MINAHASA– Dalam rangkaian sosialisasi Pendataan Keluarga dan Stunting kepada Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Ketua Komisi IX DPR-RI Felly Estelita Runtuwene SE (FER) didampingi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulut menyambangi Desa Borgo Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Selasa (26/10/2021) malam.

Dalam penyampaiannya, FER mengimbau warga supaya berkiblat pada 8 fungsi keluarga yang dirancang oleh BKKBN.

“Mari bersama-sama kita cegah kemerosotan moral anggota keluarga ditengah pesatnya perkembangan teknologi dengan 8 fungsi Keluarga yang dirancang BKKBN yaitu fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan,” jelas Ketua Komisi IX DPR-RI ini.

Lanjutnya, hal ini dimaksudkan untuk mencegah kemerosotan moral anggota keluarga ditengah pesatnya perkembangan teknologi.

Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah.

Tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga meliputi pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut, maupun aturan yang harus ditaati.

Di samping itu, menumbuhkembangkan kecintaan lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan gaya sehat untuk hidup yang berkualitas.

Sementara itu, Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Sulut Ignatius J Worung SE MSi mengiyakan imbauan dari Ketua Komisi IX DPR-RI tersebut.

Karena selaras dengan upaya pemerintah mempercepat penurunan stunting secara nasional.

“BKKBN yang mendapat tanggung jawab mengoordinir program proritas ini, telah menyiapkan terbentuknya Tim Pendamping Keluarga yang beranggotakan tiga orang. Tugasnya melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko tinggi memiliki anak stunting,” ujar Worung.

Dijelaskannya, tim ini terdiri dari kader PKK, PPKBD dan sub-PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa), serta bidan atau tenaga kesehatan yang ada di desa maupun kelurahan.

“BKKBN juga berterimakasih kepada semua pihak terutama masyarakat yang telah menyukseskan program Pendatan Keluarga tahun 2021 yang dilaksanakan pada 1 April – 31 Mei. Meski sempat tertunda akibat pandemi covid-19, namun pelaksanaannya sukses,” tandas Worung.

Kegiatan yang digelar di aula Desa Borgo tersebut, turut dihadiri Kabid Pengendalian Penduduk DPPKBD Minahasa Ir Roos Pangau, Sekretaris Pemerintah Kecamatan Tombariri, Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulut Ir Ronny Sumilat, serta para kader KB, PKB, PPKBD, Sub PPKBD se-Kecamatan Tombariri.

(BES/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button