MINUT, VIRALBERITA.NET —Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Usaha Mikro di sektor pariwisata sebagai pelaku kebijakan dalam bidang kepariwisataan melalui jenjang pendidikan dan pelatihan. Maka, Kementrian Koperasi dan UKM RI memberikan pelatihan vocational di sektor pariwisata dan pelatihan berbasis kompetensi bagi usaha mikro dibidang ekspor kepada pelaku UMKM Kabupaten Minahasa utara (Minut) selama 3 hari sejak 28 September-01 Oktober 2021 di Hotel Sutan Raja Watutumou 2 Kecamatan Kalawat Minut.
Kegiatan Kementrian Koperasi dan UKM ini dibuka Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa utara Jemmy Kuhu, di hadiri Sekertaris Disnaker Doni Rondonuwu, Kabid Koperasi dan UMKM Yetti Dumanau, analis kebijakan muda di kementrian koperasi Agus Santoso, ahli muda bidang penguatan dan permodalan Kemenkop UKM Sri Widada dan pelaku UMKM Minut.
Perwakilan Deputi usaha mikro oleh analis kebijakan muda di kementrian koperasi Agus Santoso mengatakan, Nilai kontribusi ekspor dari sektor UMKM di Indonesia sangat kecil dibanding negara lain, salah satu penyebabnya karena ketidaksepahaman prosedur ekspor khususnya terkit administratif, pembayaran hingga bahasa.
Oleh sebab itu, perlu adanya panduan dan standar minimal ekspor yang bisa dipahami dengan mudah oleh pelaku KUMKM demi menggenjot nilai ekspor.
“Dalam rangka mendukung dan memperkuat kemampuan dan peran UMKM maka perlu dibangun sistem pengembangan Sumber daya manusia UMKM berkelanjutan, secara terintegrasi dengan sistem sertifikasi profesi kompetensi bagi usaha mikro dibidang ekspor agar biasa meningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja pelaku usaha mikro dalam memenuhi standard ekspor,” ucap Santoso.
Tujuan kegiatan penguatan bagi UMKM calon eksportir agar tumbuh menjadi eksportir yang tangguh dan produktif dalam rangka sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Saya harap kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan penghargaan terhadap eksistensi para pelaku usaha mikro dibidang ekspor sehingga mampu memberikan layanan yang optimal bagi pengembangan KUMKM,” ujarnya.
Penulis : Deibby Malongkade
