MINUT, VIRALBERITA.NET — Demi mewujudkan masa depan anak-anak bangsa yang berahklak dan memahami hukum sejak dini, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pemerintah Kabupaten Minahasa utara bekerjasama dengan kejaksaan Minahasa utara menggelar gerakan penguatan pendidikan karakter melalui program jaksa masuk sekolah (GenPPK-JMS) serta melouncing Aplikasi PPDP online.
Dalam sambutan usai menyelenggarakan upacara dengan nuansa berpakaian adat Minahasa utara dan dalam masa covid-19, Bupati Minahasa utara Joune Ganda,SE bersyukur karena di Minut bisa menyelenggarakan upacara tidak seperti ditempat lain.
“Saya merasa senang karena hari ini kita memakai baju berbeda. Kita bisa merayakan hardiknas ada syaratnya diijinkan karena covid di Minut sudah membaik. Terkonfirmasi positif tinggal 2 orang, mudah-mudahan akan lebih baik lagi. Tapi jangan lengah karena virus ini tidak kelihatan. Kita tetap mematuhi protokol kesehatan,” ucap Ganda.
Dalam kesempatan ini, melalui program GenPPK-JMS, Bupati mengingatkan agar guru-guru menanamkan dasar-dasar moral dan tata krama serta disiplin kepada anak-anak didik sejak dini.
“Melalui program jaksa masuk sekolah, saya minta pengetahuan hukum bukan hanya kepada anak-anak termasuk juga kepada guru-guru. Apalagi terkait dana bos, pakailah dengan baik,”tuturnya.
Lanjutnya, program ini konek dengan gerakan bumi revolusi mental sehingga dapat merubah mental dari anak-anak agar dewasa nanti hasilnya akan baik.
“Kenali hukum jauhi hukuman. pemerintah alokasikan dana pendidikan yang cukup besar pendidikan harus unggul. jika, dasar tidak benar, maka puluhan tahun tidak akan berupa,” pungkasnya.
Ganda juga menyampaikan jika dirinya siap menerima keluhan apa pun dari masyarakat jika kedapatan ada pelanggaran-pelanggaran penyalugaan anggaran. “Saya selalu buka nomor telphone saya, saya siap menerima keluhan masyarakat, saya akan bicara dengan Kejari,” katanya.
Sambungnya, tidak ada batasan bagi orang berhasil. Jangan torang berdosa membuat generasi tidak berhasil dimasa depan.
“Saya berterima kasih kepada ibu kejari, kita akan laksanakan gerakan jaksa masuk sekolah dengan terus bekerjasama di pemkab Minut. Kita akan pasang zona integtlritas,” jelasnya.
Sementara, Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Utara, Fanny Widyastuti menuturkan jika sebagai wujud nyata kinerja Pemerintah RI melalui program Nawa Cita point ke-8 yakni melakukan revolusi karakter bangsa yang menitikberatkan pada revolusi karakter bangsa di bidang pendidikan nasional, perlu didukung dan dilaksanakan melalui langkah strategis dan efektif.
“Salah satu langkah strategis dan efektif dalam terwujudnya revolusi karakter bangsa bidang pendidikan adalah melalui Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum sebagai bagian tugas dan fungsi Kejaksaan Negeri dengan terlaksananya Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS),” jelas Widyastuti.
Lanjutnya, Jaksa Masuk Sekolah atau disingkat JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah. Program tersebut merupakan upaya inovasi dan komitmen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara khususnya masyarakat yang statusnya sebagai pelajar.
Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ditujukan untuk siswa SD, SMP hingga SMA untuk memperkaya pengetahuan siswa terhadap hukum dan perundang-undangan serta menciptakan generasi baru taat hukum untuk tujuan KENALI HUKUM JAUHKAN HUKUMAN.
Kejaksaan yang merupakan lembaga pemerintah yang menjalankan kekuasaan di bidang penegakan hukum turut mempunyai tanggung jawab moril memajukan generasi muda para pelajar untuk senantiasa mengerti dan memahami tentang hukum dan permasalahannya.
“Kabupaten Minahasa Utara merupakan satu-satunya Kabupaten/Kota yang mengimplementasikan program JMS ke dalam kurikulum sekolah SD dan SMP se-Minut pada Ko-Kurikuler/Ekstra Kurikuler,” tutup Kajari menjelaskan.
Selain program GenPPK-JMS, Bupati louncing aplikasi PPDP online. Dari keterangan Kepala Dinas pendidikan Olfie Kalengkongan, Spd.Mpd, PPDP online adalah sistem yang rancang untuk membantu sekolah dan dinas pendidikan selama pelaksanaan penerimaan generasi baru.
(Deibby Malongkade)