Minahasa Utara

Diduga Memanfaatkan Uang Sertifikasi Guru Untuk Keuntungan Diri, Kadis Pendidikan Minut Disomasi

MINUT, VIRALBERITA.NET — Kepala dinas pendidikan Minahasa utara Olvie Kalengkongan, Spd. M. pd disomasi para kepala sekolah gara-gara diduga uang sertifikasi guru dimanfaatkan untuk mencari keuntungan diri bekerjasama dengan Bank Prismadana.

Pasalnya, dari keterangan salah satu guru bahwa tunjangan sertifikasi guru yang digadaikan di Bank Prismadana, uang cicilan pengembalian perbulannya biasanya disetor sandiri oleh para guru ketika uang sertifikasi guru diterima di rekening pribadi para guru di bank Sulutgo, tapi dari keterangan, tanpa ada persetujuan para guru, kepala dinas Olvie Kalengkongan mengambil alih penyetoran tiap bulannya ke Bank Prismadana, langsung dipotong oleh dinas pendidikan dan ditransfer ke Bank Prismadana  tanpa ditransfer lagi ke rekening pribadi para guru.

Hal tersebut mulai terbuka saat para guru yang memiliki pinjaman dibank prismadana tidak lagi menerima uang sertifikasi guru direkening mereka bank Sulutgo. Padahal, dari keterangan mereka, dari total uang sertifikasi, masi ada sisa tapi diambil semuanya.

“Biasanya setelah kami terima uang sertifikasi, kami setor sendiri uang pinjaman ke bank prismadana. Kami tidak tahu menahu tiba-tiba sudah ada MOU antara kepala dinas dan Bank Prismadana. Sejak saat itu kami tidak lagi menerima uang sertifikasi, karena langsung dipotong”ucap salah satu guru yang tidak mau namanya dipublikasikan.

Bahkan ada pengakuan dari mantan bendahara dinas pendidikan Minut yang sudah dipecat, bahwa dirinya pernah membawa uang sebesar 50 juta diberikan oleh Bank Prismadana kepada kepala dinas Olvie Kalengkongan.

Yang sangat disesalkan para guru, setoran setiap tiga bulan sekali tersebut pada triwulan ke-4 bulan oktober 2020, uang setoran pinjaman telah diambil sampai dengan triwulan 1 (Januari, Februari dan Maret) tahun 2021 telah diambil pada bulan oktober bersamaan dengan setoran triwulan 4. “Uang sertifikasi guru sudah tidak ditransfer ke bank Sulut tapi ke Bank Prismadana. Kami sangat butuh uang, saat ini lagi susah, kenapa sudah dipotong belum waktunya, ” tuturnya.

Bahkan dari keterangan guru yang lainnya yang juga takut namanya dipublis, bahwa setorannya kalau dihitung baru 13 kali, tapi sekarang sudah 20 kali. “Tidak tahu cara hitungnya gimana, “tuturnya.

IKepala dinas pendidikan Minahasa utara Olvie Kalengkongan, Spd. MpdKuasa hukum salah satu guru Welly Sompie, SH membenarkan telah melayangkan surat Somasi dan klarifikasi kepada kepala dinas pendidikan Minut Olvie Kalengkongan pada 6 maret 2021.
“Iya, kami sudah layangkan somasi dan klarifikasi untuk kadis pendidikan Minut. Sudah dijawab tapi belum pada persoalan pokok”ujar Sompie.

Sompie menuturkan, saat ini mereka sedang meminta semua dokumen kredit di bank prismadana, tujuannya akan di crosscheck ke kadis pendidikan.

“Kalau ternyata ada unsur pidana penggelepan, penyalahgunaan kewenangan dan pemalsuan,
dan jika klien setuju, maka kasus akan segera dibawa ke ranah hukum, hari ini (24/3/2021) klien akan datang lagi ke kantor bank prismadana di jalan SBY
guna mengambil fotocopy berkas kredit si klien,” ujarnya.

Media viralberita.net telah berusaha konfirmasi ke kantor dinas pendidikan Minut tapi kepala dinas menolak untuk ditemui. Kemudian, melalui handphone pribadinya, Kalengkongan enggan untuk dikonfirmasi. Demikian juga dengan kepala cabang Bank prismadana Minut saat dikonfirmasi tidak ada ditempat.

(Deibby Malongkade)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button