Manado, viralberita.net — Pekerjaan Jalan pantai Paal Kinunang Likupang Kabupaten Minahasa utara panjang kurang lebih 2 km yang dilaksanakan dinas pekerjaan umum (PU) provinsi Sulawesi utara diduga proyek siluman.
Pasalnya, pekerjaan yang sudah dimulai sejak tahun 2020 sampai saat ini tidak ada papan proyek dan pekerjaan terlihat asal-asalan seolah-olah mengejar waktu.
Koordinator Pengawasan Dan Investigasi LP3-Sulut Kalvin Limpek menyampaikan, melihat pekerjaan ini dan saya sudah turun ke lokasi pekerjaan berdasarkan informasi masyarakat bahwa memang tidak di pasang papan proyek. Sehingga masyarakat tidak tahu menahu Informasi pekerjaan apa yang sedang di laksanakan di lokasi PT. PN14 Pantai Paal Marinsow ini.
“Melihat hal ini saya menduga ini proyek siluman karena kenyataannya tidak di pasang papan informasi di lokasi pekerjaan sampai saat ini,” ucap Limpek.
Lanjutnya, pekerjaan dengan menggunakan anggaran negara tanpa papan proyek melanggar UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik KIP Dan PERPRES No. 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas PERPRES No. 52 Tahun 2010.
“Proyek tanpa nama melanggar peraturan presiden dan UU KIP
Dan saya minta penegak Hukum agar melakukan penyelidikan terkait pekerjaan ini, dan saya akan mengawasi pekerjaan ini sampai tuntas,”pungkasnya.
Selain itu kata Limpek, dari hasil pantauan dilokasi, kondisi pengerasan berlumpur, patut di duga tidak sesuai spesifikasi. Dan saya minta Kepala Dinas PU provinsi Sulut memberikan Jawaban terkait pekerjaan ini.
“Jangan sampai program Nasional ada pekerjaan yang asa-asalan karena kurangnya pengawasan,”tegasnya.
Sangat diherankan ketika dikonfirmasi dengan Kadis PU Provinsi Sulut melalui Sekertaris dinas PU Alex Watimena dan kabid Bina Marga dirinya tidak tahu menahu soal proyek tersebut. “Kami tidak tahu, apakah itu proyek kami atau bukan, sementara kami telusuri, “tutur Watimena diruang kerjanya dinas PUPR Sulut, senin 22/2/2021.
Setelah dikonfirmasi dengan PPK Jhon Paendong, dia mengakui kalau proyek tersebut adalah pekerjaan dinas PU Sulut dan dirinya adalah PPK, mengatakan kalau ada papan proyek yang diletakkan dipertigaan masuk proyek tersebut.
“Proyek itu ada papan proyeknya dijalan masuk, mungkin sudah dirobohkan badai, nanti akan kami lihat dan pasang. Soalnya sudah dua minggu saya tidak kesana, “ucap Paendong.
Menurut informasi masyarakat, proyek tersebut sudah sejak tahun 2020 dan sudah memakan korban jiwa. Dan pekerjaan jalan yang sampai saat ini belum juga selesai tidak perna terlihat adanya papan proyek.
(Deibby Malongkade)
