MINUT, VIRALBERITA.NET — Suatu kebanggan bagi Kabupaten Minahasa utara (Minut) karena KEK Wisata Likupang menjadi program superprioritas pemerintah pusat. Namun perlu adanya evaluasi kinerja Dinas pariwisata (Dispar) Minut sebab pengembangan pariwisata diminut tidak jalan bahkan mengalami kemunduran.
Pasalnya, dalam diskusi santai antara Dinas Pariwisata Minut bersama Forum jurnalis biro (Forjubir) Minut terungkap dalam mempromosikan destinasi wisata Minut, Dispar hanya mengandalkan 2 orang kameramen dan Dokumentasi hanya dilakukan melalui media sosial (Facebook /instagram /Wa), kamis 4/2/2021.
“Saat kunjungan kami membawa 2 staf kameramen terlatih dan drone dan dipublikasikan dimedia sosial,” ucap Sambul saat menjawab pertanyaan dari wartawan terkait cara mempromosikan destinasi wisata Minut.
Alasan Dispar, karena anggaran tidak ada. “Tak ada anggaran, semua digeser ke anggaran Covid,” pungkas Sambul. Diketahui, anggaran 12 Milyar untuk pariwisata dialokasikan untuk dana covid-19 sehingga tinggal 2 Milyar.
Bukan hanya itu saja, terancam ditahun 2021 pada kepemimpinan Bupati yang baru tidak akan ada pengembangan pariwisata di Minut dan misi untuk pengembangan alat musik kolintang hanya angan-angan. Karena, dari keterangan mantan Kabag umum Minut ini, untuk 2021 juga tidak ada anggaran untuk media sebagai alat mempromosikan destinasi wisata Minahasa utara dan juga penyelenggaraan event tidak ada.
“Ada tiga event yang kami usulkan, tetapi tidak ada anggarannya, kami akan upayakan dipergeseran anggaran, ” katanya.
(Deibby Malongkade)
