MIRIS:Nampak para penambang luar Mitra mengeploitasi daerah Kebun Raya Megawati Soekarnoputri secara membabibuta.
viralberita.net- Masyarakat Ratatotok mendesak pemetintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) agar menghentikan sementara operasi tambang diwilayah Ratatok, khususnya didaearah Kebun Raya Megawati Soekarno Putri.
Pasalnya, aktivitas didaerah tersebut, telah dipenuhi ribuan penambang dari luar Mitra. Sehingga melahirkan kesenjangan
“Kami desak Pak bupati James Sumendap dan Pak Wakil Bupati Joke Legi untuk menutup sementara tambang yang ada disini. Kami masyarakat sudah mulai gelisa dengan penambang diluar Mitra, mereka (penambang red) datang ke sini (Ratatotok red) hanya membawa virus corona. Karena mereka yang datang dari luar Mitra hampir mencapai 2000an orang,” cutus Onal salah satu warga Ratatotok kepad media ini, Minggu (07/06/2020).

Senada dikatakan, Markus, warga Ratatotok. Ia mengukapnkan, kondisi didaerahnya sudah dipenuhi warga luar Mitra. Bahka diakuinya, penambang dari Mitra, khusunya penambang Ratatotok merasa terancam dengan kedatangan warga luar Mitra.
“Bayangkan saja, penambang dari luar Mitra yang berada didaerah pertambangan, mereka membawa senjata tajam, berupa pana wayar, tombak dan lilang. Kami masyarakat disini merasa diintimidasi dengan sikap penambang dari luar ini. Kami berharap pemerintah dan instansi terkait untuk menutup sementara tambang yang ada disini,” ungkapnya.
Bahkan kata Ia, jika pemerintah tak secepatnya menutup tambang didaerah tersebut, akan terjadi pertumpahan darah.

“Diatas (daerah pertambangan red), sudah mulai diberlakukan hukum rimbah. Karena orang luar Mitra sudah kuasai daerah tambang, dan mulai menekan masyarakat Ratatotok. Saya khawatir, masyarakat Ratatotok tersinggung dengan sikap penambang luar Mitra ini dan akan terjadi konflik. Makanya, sebelum hal-hal yang tidak kami inginkan ini pemerintah dan kepolisian menertibkan dulu ini tambang,” pintanya.
Dari informasi yang dirangkum media ini, masyarakat luar Mitra yang mendominasi daerah pertambangan di Ratatotok adalah Boltim dan Minahasa. Bahkan masyarakat luar Sulut pun sudah ada di Ratatotok, seperti Gorontalo, Ambon, Sulawesi Tengah. (tim redaksi)