Sahur Bersama Nelayan, Manis : Saya Perna Rasakan Hidup Susah

oleh -12 Dilihat
Momen saat Komisioner Bawaslu Minut Rahman Ismail sahur bersama warga pesisir

MINUT, viralberita.net — Hidup sederhana namun punya hati yang istimewah, Komisioner Bawaslu Minahasa utara (Minut) Rahman Ismail (Manis) setelah membagi-bagikan bantuan sosial bagi warga berdampak Covid-19 beberapa kecamatan, menyempatkan diri sahur bersama warga pesisir Likupang timur kabupaten Minahasa utara.

Komisioner Bawaslu Minut Rahman ismail saat membagikan sembako

Suriadi Ahad nelayan warga Kampung Ambong kecamatan Likupang timur cukup kaget ketika tahu ada pejabat Minut yang ingin sahur bersama di rumahnya.

Ahad juga mengapresiasi aksi bagi-bagi bahan pokok yang dilakukan Rahman Ismail.
“Sangat jarang ada pejabat yang begitu sederhana, mau makan sahur dengan masyarakat kecil. Apa yang sudah dibagi-bagikan ini tentu akan dibalas oleh Allah. Semoga Pak Rahman selalu sehat dan diberkati,” ujar Ahad.

Menurut Ismail, bantuan yang diberikan kepada masyarakat bukanlah karena dirinya punya banyak uang atau untuk pamer, tapi dirinya perna merasakan bagaimana hidup susah dan sulitnya bertahan dengan hidup yang serba kekurangan.

“Saya tahu apa itu hidup susah dan bagaimana sakitnya untuk bertahan hidup yang serba kurang. Untuk itu, dengan rejeki seadanya yang Allah berikan saya ingin berbagi dengan masyarakat yang hidup kekurangan,” ucap Ismail haru.

Lanjutnya, sekarang dalam masa pandemi Covid-19 masyarakat susah tambah susah. saat ini masyarakat sangat butuh bantuan. karena saya punya rejeki sedikit sehingga saya bisa berbagi.

” Memberi itu bukan harus kaya, tetapi ketika kita punya rasa terbeban dengan saudara susah, kita bisa berbagi apa saja yang ada pada kita, tidak harus punya dana yang besar, ” ungkapnya.

Walau waktu yang sangat singkat,

menyantap ikan bakar, dabu-dabu dan sayur kol, Rahman bisa membawa suasana bahagia bagi masyarakat kecil yang tinggal berbatasan dengan muara laut pantai Likupang ini.

“Saya bersyukur dengan berkat yang sudah Allah berikan. Apapun yang kita terima dengan hati bersyukur, akan terasa nikmat. Saya juga berterima kasih kepada keluarga yang mau menerima saya, untuk sahur bersama pagi ini,” ujar Rahman Ismail saat akan berpisah dengan keluarga Ahad.

Dari pantauan, kondisi jalan di belakang rumah warga di wilayah ini sangat memprihatinkan. Dibelakang rumah warga ditimbun dengan batu-batu besar.
Ini membuat warga kesulitan ketika melalui jalan dekat pantai untuk pergi melaut.

Diketahui, lelaki asal Buton ini telah membagikan bantuan bahan pokok berupa beras dan telur. di tanah Tonsea yaitu, Airmadidi, Kauditan, Kema, Likupang Barat, Kecamatan Likupang Timur, diantaranya Desa Serei, Likupang I, Likupang II dan Kampung Ambong.

(Deibby Malongkade)

No More Posts Available.

No more pages to load.