MANADO, viralberita.net — Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kajati Sulut) Andi Muh. Iqbal Arief SH. MH. dengan didampingi oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara A. Dita Prawitaningsih, SH. MH. dan Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Sulut Jurist Precisely Sitepu, SH. MH. telah melaksanakan penandatangan MOU Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) dengan General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado Minggus E. T. Gandeguai, Kamis 14 Mei 2020 bertempat di Aula Sam Ratulangi Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.
Adapun MOU ini adalah perpanjangan atas MOU sebelumnya yang berakhir pada tahun 2020 ini.
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi Pendampingan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan Hukum Lainnya di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, baik di dalam Pengadilan (Litigasi) maupun di luar Pengadilan (Non Litigasi).
“MOU ini berlaku 2 tahun ke depan semenjak ditandatanganinya MOU di tanggal 14 Mei 2020,”ucap Kajati.
Lanjutnya, hal ini dimaksudkan agar peranan Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara dapat mendukung keberhasilan kinerja PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado sesuai aturan yang berlaku guna pelayanan prima bagi masyarakat Sulawesi Utara yang sejahtera.
Kajati Sulut sangat mengapresiasi kepercayaan Grand Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dan berharap sinergitas kinerja antara Kejati Sulut dan PT Angkasa Pura I dapat menghasilkan pelayanan yang prima di bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara bagi PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.
Di satu sisi, Grand Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sam Ratulangi Manado Minggus E. T.
Gandeguai sangat senang atas telah tertandatanganinya perpanjangan MOU tersebut dan berharap sinergitas yang telah baik dan berjalan selama ini dapat dipertahankan guna pelayanan BUMN yang proporsional dan profesional serta dapat mewujudkan pelayanan kebandarudaraan yang optimal bagi masyarakat.
(**/Deibby Malongkade)
