Minsel,ViralBerita.Net- Dalam menyambut hari raya Paskah di tahun 2020, Wakil Ketua BPMS Sinode GMIM Pendeta Petra Y.Rembang membagi-bagi berkat dalam bentuk bahan mentah, yaitu Daging Babi dan hewan peliharaan yaitu babi, untuk warga Desa Matani Satu dan Desa Matani, juga Desa-desa tetangga seperti Desa Popontolen dan Desa Tumpaan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa selatan
Terpantau, ratusan kepala keluarga desa Matani dan Matani Satu juga Desa Popontolen dan Tumpaan secara berantrian mendapatkan bantuan hari raya Paskah yang diberikan langsung oleh Pendeta Rembang bersama Ibu.
Dalam pembagian tersebut masih diprioritaskan buat para Janda dan duda, lansia, dan yang berkekurangan, yang menjadi tujuan untuk dibantu
Hal ini memang sudah biasa dilakukan bahkan hampir setiap tahun Keluarga hamba Tuhan ini menyembelih hewan peliharaannya berupa Hewan Babi untuk dibagikan buat warga dan juga keluarga, tapi lebih sering pembagian ini dilakukan dalam moment hari raya Natal Yesus Kristus atau hari-hari raya gerejawi
Dalam perbincangan media dengan keluarga Pendeta Petra, melalui anak tertua mereka Christo Rembang SH, mengungkapkan bahwa, “Keluarga saya selalu melakukan hal ini setiap tahunnya, dengan membagi bagikan sembako atau daging babi yang disembelih terutama didesa Matani, dan Matani satu karena hampir semua adalah keluarga Papa, dan itulah yang saya tau yang dilakukan papa dan mama setiap tahunnya”, Ungkap Christo
Pdt Petra Y.Rembang Wakil ketua BPMS Sinode GMIM, saat ditemui Sejumlah wartawan pada malam tadi Sabtu 11/4/2020 dikediamannya mengatakan bahwa, “Pada saat sekarang ini, dengan adanya masalah Pandemik ini, akan tetapi kita tidak boleh lupa akan perjalanan Yesus di kayu salib yang dimaknai dengan jumat agung dan Hari Raya Paskah, karena dalam kita menghayati hari raya paskah bukan hanya lewat keyakinan tapi harus dengan tindakan nyata kita untuk berbuat baik dan membagi berkat bagi orang yang berkekurangan apalagi bagi janda-duda lansia dan keluarga yang pantas untuk dibantu,” sebut Pendeta.
Selain itu Pendeta Petra menambahkan, walaupun kita sadari bahwa, Perbuatan baik yang akan dan sudah kita buat, tetap akan ada penilaian orang dari sisi negative-nya. satu filosofi saya contohkan ungkap Pendeta yaitu” Disaat kita menanam Padi,,,itu sudah pasti akan ada rumput akan tumbuh bersama sama, Tetapi apabila kita menanam rumput, tidaklah mungkin Padi akan bertumbuh disana. Jadi,,,,seiring dengan kebaikan apapun yang akan kita buat, tetap saja ada yang akan bersama-sama menjatuhkan kita,” ungkap Pendeta sambil tersenyum.
Terpantau tim liputan bahwa hal ini adalah satu kebiasaan keluarga pendeta yang selalu membagi-bagikan berkat buat yang berkekurangan. Ratusan ekor Hewan ternak Babi siap untuk di panen, dan juga siap untuk dikorbankan bagi yang berkekurangan. (Ola’R)