MINUT, Viralberita.net — Wabah virus mematikan Covid 19 telah menggoncang dunia bukan hanya masalah kesehatan tapi juga mengancam ekonomi masyarakat. Apalagi dalam edaran untuk melaksanakan Sosial distancing tidak boleh keluar rumah selama 14 hari. Sangat berpengaruh bagi para buru yang kerja harian.
Aktivis muda Minahasa utara Wiliam Luntungan yang baru-baru ini komando LSM Gebrak melakukan gerakan bagi-bagi masker dan Hand Sanitazer bagi warga Minut, meminta pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang kurang mampu dalam melaksanakan Sosial distancing, selama 14 hari harus diam dirumah tanpa penghasilan.
Menurut Luntungan dengan menghimbau masyarakat untuk diam dirumah sebaiknya juga menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yaitu Sembako khususnya bagi yang kurang mampu.
“Yang dibutuhkan masyarakat sekarang adalah Sembako khususnya bagi yang kurang mampu. pemerintah Jangan hanya meminta stay dirumah, kong dorang mo makan apa kalo nda mancari? (mereka akan makan apa kalo tidak bekerja). Bukan sekedar himbauan saja, tapi pemerintah segera data warga yang kurang mampu, karena tidak gampang 14 hari tidak bekerja,” ucap Luntungan kepada media wartawan, minggu 22 maret 2020.
Lanjutnya, Untuk yang berkecukupan gampang tapi bagi mereka yang hidup pas-pasan, kalau mengikuti anjuran pemerintah hanya diam dirumah, mereka belanja dari mana?
Dalam keadaan kritis saat ini, Luntungan juga meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Minahasa utara dan Dewan Kabupaten (Dekab) untuk lebih bijaksana dalam memanfaatkan APBD. Khususnya anggaran perjalanan dinas (Perjadin) sebaiknya digeser untuk kebutuhan pokok masyarakat karena menurutnya hal itu tidak menyalahi aturan, sudah diatur dalam peraturan menteri keuangan (Permenkeu).
“Kalo Pemkab, Dekab memang serius, segera pangkas tu perjalanan dinas di Pergeseran APBD apalagi sudah ada Permenkeu yang mengatur hal itu, angkanya pasti puluhan milyar, 14 hari dirumah bagi keluarga yang kurang mampu sama deng mo kase mati pelan-pelan pa dorang (Membunuh mereka secara perlahan). Lebih baik anggaran Perjadin digeser untuk pengadaan masker ,hand sanitizer, vitamin C ,obat-o atan dan sembako untuk masyarakat Minut,” ujarnya.
Selain itu, Luntungan juga meminta pemerintah sosialisasikan bahayanya virus Corona kepada masyarakat karena masih banyak yang kurang paham dan menganggap reme dengan anjuran pemerintah.
“Yang utama adalah sosialisasi keseluruh warga tentang sangat bahayanya virus ini, dilapangan masih banyak yang anggap remeh dengan virus Corona karena kurangnya informasi yang benar,”tutupnya.
(Deibby Malongkade)






