MANADO, viralberita.net — DPRD Minahasa utara (Minut) turut ambil bagian dalam acara Legislatif Sulutgo expo ke-8 yang digelar di Manado Town Square (Mantos) 3 yang digelar sejak 3-6 Maret 2020.

Dari pantauan media viralberita.net, pada pameran stand DPRD Minut, di hias sangat menarik. Telaga 9 putri yang disebut Tumatenden cerita legendaris Minahasa utara dihias didepan Stand dengan patung 9 putri dan 1 putra Tonsea. Selain itu, tempat wisata yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus super prioritas ditampilkan pada stand ini yaitu keindahan alam pantai Paal, Pulisan dan pulau Lihaga.
Menurut anggota DPRD Minut Geriet Luntungan, apa yang ditampilkan dalam stand ke-8 ini, karena DPRD Minut saat ini menunjang program pemerintah pusat yaitu KEK wisata Likupang.

“Di stand ini kami DPRD Minut menonjolkan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang karena merupakan potensi alam Minahasa utara yang merupakan KEK wisata super prioritas,”ucap Luntungan.
Luntungan juga apresiasi kegiatan Legislatif Sulutgo Expo karena banyak hal positif yang sangat membantu tugas dan kewajiban DPRD sebagai wakil rakyat.
“Kegiatan ini sangat baik bagi kami anggota DPRD. Disini kami desama anggota DPRD kabupaten/kota boleh saling mengenal satu dengan yang lain. Bahkan, tali silahturahmi kami semakin erat,” ucap politisi fraksi PDIP ini pada media viralberita.net, kamis 5/3/2020.
Luntungan juga mengatakan dalam kegiatan ini, sesama anggota DPRD boleh saling menukar informasi produk-produk daerah yang dapat menghasilkan Perda untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
“Pada kegiatan ini, penyelenggara memberikan ruang bagi anggota DPRD kabupaten kota yang telah diatur jadwalnya untuk berdiskusi atau melakukan study banding ditempat yang biasanya itu kami lakukan harus melakukan perjalanan dan mengeluarkan biaya,”tutur Luntungan.

Dari keterangannya juga, ada lomba-lomba juga di gelar diacara ini, selain prnilaian stand, ada lomba catur, fation show cara berpakaian Legislatif terbaik.
“Usul saya kedepan, dilakukan Talk show yang memimpin diskusi dilakukan jadwal perdaerah secara bergiliran. Supaya bisa langsung dilakukan tanya jawab dan diskusi terbuka tentang program maupun produk Perda tiap daerah,”tutup Luntungan.
(Deibby Malongkade)





